Harga CPO Diprediksi Meroket Tahun Depan

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 2 November 2023 11:40 WIB
Ilustrasi Pengolahan kelapa Sawit (Foto: GAPKI)
Ilustrasi Pengolahan kelapa Sawit (Foto: GAPKI)

Jakarta, MI ­- Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Edi Martono memprediksi harga CPO (minyak sawit mentah atau minyak kelapa sawit mentah) akan meningkat pada tahun depan. Hal ini disebabkan oleh El Nino yang mengurangi produksi kelapa sawit di Indonesia.

"El Nino yang kita alami tahun ini akan mempengaruhi produksi untuk tahun ini," jelas Edi kepada Wartawan dalam pembukaan IPOC 2023 di Nusa Dua, Bali, Kamis (2/11).

"Stok kelapa sawit Indonesia tidak diragukan akan rendah,"  lanjutnya.

Menurut Edi, hal ini akan menaikkan harga minyak sawit tahun depan. Sementara itu, permintaan akan terus meningkat seiring komitmen pemerintah untuk menerapkan B35 dan pertumbuhan konsumsi masyarakat, baik sektor makanan dan industri.

Menurut data GAPKI, ekspor minyak sawit Indonesia dari Indonesia pada bulan Agustus lalu mencapai 2,07 juta metrik ton, turun lima puluh lima persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Produksi minyak sawit mentah, juga dikenal sebagai CPO, turun menjadi 3,86 juta ton pada bulan Agustus dari 4,36 juta ton pada bulan Juli. Namun, stok domestik pada akhir Agustus sedikit meningkat menjadi 3,24 juta ton. (Ran)