BTN Mau Akuisisi Bank Muamalat

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 11 November 2023 11:45 WIB
Kantor Cabang Bank Muamalat (Foto: Shutterstock)
Kantor Cabang Bank Muamalat (Foto: Shutterstock)

Jakarta, MI - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) berencana untuk mengakuisisi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Ini terkait dengan rencana BTN untuk memisahkan unit usaha syariah (UUS), yaitu BTN Syariah.

Terkait berita tersebut, Bank Muamalat juga memberikan komentar. Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Hayunaji tidak menampik atau membenarkan informasi tersebut. Sebaliknya, dia menyatakan bahwa itu merupakan domain sepenuhnya dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), pemegang saham yang mengendalikan Bank Muamalat.

"Terkait dengan pemberitaan tentang rencana akuisisi Bank Muamalat oleh salah satu bank nasional, dapat kami sampaikan bahwa hal ini sepenuhnya merupakan ranah/kewenangan dari Badan Pelaksana Keuangan Haji (BPKH) selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Muamalat. Kami tentunya akan mengikuti arahan dan strategi dari PSP," ujar Hayunaji kepada wartawan, Jumat (10/11).

Sebelumnya BPKH sempat menyatakan niat untuk menurunkan porsi kepemilikan sahamnya di Bank Muamalat. BPKH juga menyebutkan bahwa bank lain yang sudah matang dimungkinkan untuk mendapatkan porsi kepemilikan di Bank Muamalat.

Berdasarkan laporan publikasi kuartal III-2023, BPKH merupakan pemilik 82,66% saham Bank Muamalat. Kemudian Andre Mirza Hartawan menggenggam 5,19%, Islamic Development Bank (IsDB) 2,04%, dan pemegang saham lainnya 10,11%.

Dengan demikian BPKH masih memiliki ruang untuk mengurangi saham di Bank Muamalat, tanpa mengubah statusnya sebagai pengendali bank syariah pertama di Indonesia tersebut. (Ran)