Levoca Enteprise Miliki 42 persen Bakrie Brothers

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 11 Desember 2023 09:17 WIB
RUPS PT Bakrie & Brothers (Foto: Antara)
RUPS PT Bakrie & Brothers (Foto: Antara)

Jakarta, MI - Pada akhir November 2023, Levoca Enterprise Ltd. memperoleh 42,1% atau 51,231 miliar lembar saham PT Bakrie & Brothers (IDX: BNBR).

Mengutip keterangan resmi emiten induk usaha Grup Bakrie ini pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/12), diketahui Levoca sebelumnya tidak memegang selembar saham BNBR.

Namun setelah pelaksanaan Obligasi Wajib Konversi (OWK) dengan harga pelaksanaan Rp64 per saham pada tanggal 29 November 2023, maka Levoca menjadi pemegang saham mayoritas BNBR.

“Tujuan transaksi adalah restrukturisasi utang,” tulis Sekretaris Perusahaan BNBR, Christofer Alexander Uktolseja.

Pada saat yang sama, Fort Fraser International juga telah melaksanakan Obligasi Wajib Konversi (OWK) BNBR dengan harga pelaksanaan Rp64 per saham.

Hasilnya, Fort Frase International memegang sebanyak 46.352.744.597 lembar saham atau 38,1 persen porsi saham BNBR.

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melakukan mutual investment agreement dengan Fitzroy Offshore Ltd senilai US$416,061 juta dan loan agreement dengan Levoca Enterprise Ltd senilai US$416,061 juta.

Transaksi dengan Fitzroy Offshore dalam bentuk opsi untuk menjual aset berupa 806.595.000 saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sesuai persyaratan. Artinya bila konisi terpenuhi maka perseroan dapat memperoleh kembali sejumlah nilai investasi awal ditambah keuntungan hasil investasi

Perseroan wajib menyerahkan saham BUMI kepada Fitzroy selaku investee. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, akhir pekan lalu.

Degangkan perjanjian engan Levoca selaku kreditur perseroan. Sebab perseroan mendapat pinjaman dari kreditur untuk melakukan investasi dalam mutual investment agreement yaitu antara perseroan dengan Fitzroy. Utang tersebut akan dikonversi menjadi saham dalam perseroan.

Kedua transaksi ini akan memberikan dampak positif pada kegiatan operasional perseroan. Demikian juga dengan struktur neraca perseroan akan menjadi lebih baik karena adanya penambahan aset dan peningkatan ekuitas perseroan. Sebab rasio liabilias terhadap aset menjadi lebih baik. (Ran)

Berita Terkait