Rapat dengan DPR, SKK Migas Sebut Cadangan Migas Indonesia Masih Mencukupi

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 6 Juni 2024 15:41 WIB
Ilustrasi SKK Migas (Foto Ist)
Ilustrasi SKK Migas (Foto Ist)

Jakarta, MI - Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia memiliki cadangan minyak dan gas bumi (Migas) yang masih mencukupi. 

Hal itu disampaikannya dalam rapat dengar pendapat Komisi VII DPR dengan SKK Migas, Dirut PT Pertamina (Persero) dan Dirut PT Pertamina Hulu Energi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). 

Kata Dwi, sebagaimana yang sering ditanyakan kepada instansinya soal data seberapa besar cadangan Migas dalam negeri saat ini. 

Berdasarkan data per Februari 2024, Indonesia memiliki cadangan minyak sebesar 4,7 Billion Barel Oil (BBO) dan gas sebesar 55,76 Triliun Cubic Feet (TCF). 

"Jadi potensi Migas kita yang kami dapat sampaikan di materi pertama ini bahwa cadangan kita saat ini adalah 4,7 BBO kemudian gas kita adalah 55,76 TCF, ini update terakhir Februari 2024," katanya di ruang rapat Komisi VII DPR. 

Sementara kata dia, untuk wilayah kerja (WK) Migas yang dikelola oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKK) Migas terdapat 65 wilayah cekungan yang belum dieksplorasi. 

"Kita masih punya potensi 65 wilayah cekungan sekarang yang belum dilakukan eksplorasi sama sekali," ungkapnya. 

"Yang lain-lain sudah dari 128 ada yang temuan-temuan tapi masih belum dikembangkan," sambungnya. 

Adapun jumlah data WK Migas per 30 April 2024 terdapat, 166 WK, 104 WK Eksploitasi, 43WK Eksplorasi, 19 WK dalam proses terminasi.