Baik Banget Sih Negaraku! Sampai-sampai Pelaku Judi akan Diberi Bansos

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 14 Juni 2024 15:07 WIB
Ilustrasi - Judi Online (Foto: Istimewa)
Ilustrasi - Judi Online (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Pegiat Media Sosial Jhon Sitorus menyoroti pemerintah yang berencana memasukkan korban judi online ke daftar penerima Bantuan Sosial (Bansos). 

Dia menegaskan, pemain judi yang kini tak lagi bermain, bagaimanapun adalah pelaku. “Korban Judi Online bahkan difasilitasi bansos, padahal mereka pelaku dan secara sadar mau berjudi,” kata Jhon dalam unggahannya di X (Twitter) dikutip Monitorindonesia.com, Jumat (14/6/2024).

Pun, dia mewanti-wanti, ke depan Bansos tersebut alan disalahgunakan mereka yang disebut korban judi online. Bisa saja, kata dia, itu akan dijadikan modal lagi. “Lumayan, kalo dapat Rp 1 juta/orang, kan bisa buat modal judi lagi,” jelasnya.

Jhon menyebut pemerintah saat ini baik. “Baik banget sih negaraku sampai-sampai pelaku judi diberi makan,” ujarnya.

Di sisi lain, ia menyoroti mimpi pemerintah selama ini. Yakni berandai Indonesia sejajar dengan sejumlah negara maju. “Negaraku berangan-angan pengen semaju Singapura, AS, Prancis, Finlandia, dll. Tapi sayang, pemerintah dan menteri-menterinya tiba-tiba error setahun belakangan,” tambahnya.

Adapun wacana pemerintah itu mulanya disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Efeendy. Itu disampaikan saat ia ditanyai wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2024).

“Kita sudah banyak memberikan advokasi mereka yang korban judi online ini, misalnya kemudian kita masukkan di dalam DTKS sebagai penerima bansos," katanya.