Taman Kusuma Bangsa di IKN Rampung, Habiskan Anggaran Rp 335,2 Miliar

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 13 Agustus 2024 2 jam yang lalu
Taman Kusuma Bangsa di IKN (Foto: Setkab)
Taman Kusuma Bangsa di IKN (Foto: Setkab)

Jakarta, MI - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan pembangunan Taman Kusuma Bangsa di Ibu Kota Nusantara (IKN), yang dibangun melalui APBN senilai Rp335,2 miliar.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, meresmikan Taman Kusuma Bangsa atau Memorial Park di IKN.

"Dalam rangka memberikan penghormatan kepada para pahlawan, para pejuang negara, utamanya pendiri bangsa Soekarno dan Bung Hatta, sore ini kita resmikan Taman Kusuma Bangsa," kata Jokowi, Senin (12/8). 

Taman Kusuma Bangsa, dibangun dengan konsep monumental yang menggambarkan perjuangan panjang kemerdekaan bangsa Indonesia, yang diwujudkan dalam patung pahlawan proklamator Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta dengan sayap burung garuda setinggi 17 meter.

Pembangunan dilakukan sejak Januari 2024, dan rampung pada Agustus 2024 dengan biaya Rp 335,2 miliar. Kawasan Taman Kusuma Bangsa memiliki luas 1.915 m2 yang terdiri dari area plaza, sayap pelindung nusantara, patung Soekarno-Hatta, Api Abadi, dan lanskap. 

Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti mengatakan, Taman Kusuma Bangsa terintegrasi dengan kawasan Beranda Nusantara yang akan menjadi point of view di IKN, yang mampu menarik perhatian masyarakat serta para tamu negara yang berkunjung ke IKN. Taman ini juga akan dimanfaatkan untuk pelaksanaan renungan suci dalam rangka peringatan HUT ke-79 RI. 

"Karena di sini belum ada makam pahlawan, sehingga kita membuat Taman Kusuma Bangsa ini sebagai tempat untuk melakukan renungan suci. Di sini ada juga tiang bendera setinggi 79 meter yang sudah mendapat rekor MURI yang tertinggi di Indonesia, bahkan mungkin di dunia," kata Diana. 

Turut hadir Sekretaris Kabinet Indonesia, Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, Wakil Menteri ATR/BPN sekaligus Plt. Wakil Kepala OIKN, Raja Juli Antoni, serta Kurator Pembangunan IKN, Ridwan Kamil.