Tiko: Cicilan Rumah untuk Gen Z di Bawah Rp1 Juta

![BTN: 30 Persen KPR Ditolak Akibat Nasabah Terjerat Pinjol Ilustrasi [Foto: Ist]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/01a58b8e-d410-4d90-957e-80ed1d643ee0.jpg)
Jakarta, MI - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko mengungkapkan cicilan rumah bisa ditekan hingga di bawah Rp1 juta untuk warga kelahiran 1997-2012 alias generasi Z (Gen Z).
Tiko mengungkapkan bahwa Kementerian BUMN tengah melakukan pembicaraan dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) terkait skema baru pembiayaan perumahan.
Selain membahas fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), saat ini juga sedang dipercepat pengembangan skema kredit pemilikan rumah (KPR) dengan tenor 30 tahun.
"Ini bisa dimulai dengan cicilan yang sangat rendah," kata Tiko di Menara BTN, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).
"Kita tahu bahwa untuk bisa masuk kepada Gen Z dengan daya beli mereka, memang idealnya untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) ini cicilannya di bawah Rp2 juta. Bahkan, kalau bisa di bawah Rp1 juta untuk daerah-daerah yang di luar perkotaan besar," ujarnya.
Tiko mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mencari cara untuk mewujudkan skema KPR tenor 30 tahun, terutama terkait pembiayaan yang akan disalurkan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Tiko menyebutkan ada dua jenis skema yang sedang dipertimbangkan, yaitu skema konvensional dan skema syariah.
"Skema syariah juga secara kontrak sebenarnya lebih pas buat model pembiayaan KPR, terutama dengan cicilan yang step up. Jadi, misalnya, Gen Z masih umur 25 tahun baru mulai kerja mampunya (nyicil) Rp1,5 juta," ujar Tiko.
"Nanti mungkin setelah umur 30 tahun-40 tahun jadi manajer naik (cicilannya), nanti jadi general manager (GM) naik lagi. Sehingga tidak harus dia (Gen Z) bayar flat dari awal dengan cost yang tinggi. Jadi, dia step up," tandasnya.
Topik:
flpp kpr cicilan-rumah gen-z