Wamenkeu Paparkan Strategi APBN Hadapi Tantangan Global


Jakarta, MI - Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, memaparkan strategi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah dinamika global yang terus berubah.
"Sangat penting bagi APBN untuk terus memiliki strategi agar dapat menjalankan fungsi alokasi, distribusi, dan juga stabilisasi ekonomi secara lebih baik. APBN saat ini telah disusun dan diimplementasikan dengan memperhatikan tiga tujuan tersebut,” kata Suahasil dalam acara Permata Bank Economic Outlook 2025 di Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Fungsi Stabilisasi
Suahasil menegaskan bahwa salah satu fungsi utama APBN adalah stabilisasi, yakni memastikan ekonomi Indonesia tetap kuat dan masyarakat tidak langsung terdampak oleh volatilitas global.
Fungsi Distribusi
APBN juga memainkan peran penting dalam distribusi anggaran, fungsi distribusi memastikan alokasi anggaran dapat menjangkau masyarakat, sektor, dan daerah yang membutuhkan dukungan.
Fungsi Alokasi
Lebih lanjut, APBN digunakan sebagai alat untuk mengalokasikan sumber daya secara efektif dalam perekonomian.
Dia menjamin APBN akan terus menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi, seiring dengan visi pemerintah untuk bisa keluar dari middle income trap.
Suahasil mengatakan, perekonomian global saat ini mengalami ketidakpastian akibat volatilitas sektor keuangan, peningkatan tensi geopolitik, perubahan iklim, serta populasi dunia yang terus menua.
Oleh karena itu, dia menyebut saat ini adalah waktu yang tepat bagi Indonesia untuk melakukan transformasi ekonomi.
“Transformasi ekonomi dibutuhkan untuk bisa keluar dari middle income trap. Ini sangat penting agar kita bisa memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi,” imbuhnya.
Wamenkeu menegaskan bahwa pemerintah saat ini memprioritaskan empat fokus utama dalam menjaga dan memperkuat perekonomian nasional, yaitu ketahanan pangan, ketahanan energi, penyediaan makanan gratis untuk anak-anak, dan hilirisasi.
“Empat hal inilah yang sangat penting bagi pemerintah saat ini,” tambah Suahasil.
Topik:
apbn wamenkeu ekonomiBerita Sebelumnya
Harga Tiket Pesawat Turun pada Libur Nataru
Berita Selanjutnya
Kepastian Tarif PPN 12 Persen Diumumkan Pekan Depan
Berita Terkait

Ahmad Labib Minta APBN Fokus pada Ekonomi Digital dan Energi Terbarukan
24 September 2025 16:09 WIB

Purbaya Yudhi Sadewa: Pemerintah Akan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Tanpa Perbesar Utang
23 September 2025 12:07 WIB