Wamenkeu Paparkan Strategi APBN Hadapi Tantangan Global

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 4 Desember 2024 13:29 WIB
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara (Foto: Antara)
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara (Foto: Antara)

Jakarta, MI - Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, memaparkan strategi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah dinamika global yang terus berubah.

"Sangat penting bagi APBN untuk terus memiliki strategi agar dapat menjalankan fungsi alokasi, distribusi, dan juga stabilisasi ekonomi secara lebih baik. APBN saat ini telah disusun dan diimplementasikan dengan memperhatikan tiga tujuan tersebut,” kata Suahasil dalam acara Permata Bank Economic Outlook 2025 di Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Fungsi Stabilisasi

Suahasil menegaskan bahwa salah satu fungsi utama APBN adalah stabilisasi, yakni memastikan ekonomi Indonesia tetap kuat dan masyarakat tidak langsung terdampak oleh volatilitas global. 

Fungsi Distribusi

APBN juga memainkan peran penting dalam distribusi anggaran, fungsi distribusi memastikan alokasi anggaran dapat menjangkau masyarakat, sektor, dan daerah yang membutuhkan dukungan.

Fungsi Alokasi

Lebih lanjut, APBN digunakan sebagai alat untuk mengalokasikan sumber daya secara efektif dalam perekonomian. 

Dia menjamin APBN akan terus menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi, seiring dengan visi pemerintah untuk bisa keluar dari middle income trap.

Suahasil mengatakan, perekonomian global saat ini mengalami ketidakpastian akibat volatilitas sektor keuangan, peningkatan tensi geopolitik, perubahan iklim, serta populasi dunia yang terus menua.

Oleh karena itu, dia menyebut saat ini adalah waktu yang tepat bagi Indonesia untuk melakukan transformasi ekonomi.

“Transformasi ekonomi dibutuhkan untuk bisa keluar dari middle income trap. Ini sangat penting agar kita bisa memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi,” imbuhnya.

Wamenkeu menegaskan bahwa pemerintah saat ini memprioritaskan empat fokus utama dalam menjaga dan memperkuat perekonomian nasional, yaitu ketahanan pangan, ketahanan energi, penyediaan makanan gratis untuk anak-anak, dan hilirisasi.

“Empat hal inilah yang sangat penting bagi pemerintah saat ini,” tambah Suahasil.

Topik:

apbn wamenkeu ekonomi