Lelang Sukuk: Pemerintah Kantongi Rp7,1 Triliun

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 18 Desember 2024 08:38 WIB
Kementerian Keuangan (Foto: Ist)
Kementerian Keuangan (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Pemerintah berhasil meraup dana sebesar Rp7,1 triliun dari lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk pada hari Selasa (17/12/2024). 

Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menyatakan penawaran masuk pada lelang kali ini mencapai Rp10,79 triliun.

Dari tujuh seri sukuk yang dilelang, Pemerintah hanya menyerap dana dari empat seri, di antaranya SPNS01092025 (pembukaan kembali), PBS003 (pembukaan kembali), PBS030 (pembukaan kembali), dan PBS038 (pembukaan kembali).

Adapun tiga seri sukuk lainnya, yaitu SPNS09062025 (pembukaan kembali), PBS029 (pembukaan kembali), dan PBS034 (pembukaan kembali), meskipun menerima penawaran masuk masing-masing sebesar Rp2,04 triliun, Rp123 miliar, dan Rp166 miliar, diputuskan untuk tidak diserap.

Dari total lelang, seri PBS038 menjadi penyumbang terbesar dengan dana yang diserap mencapai Rp3,55 triliun, dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,15988 persen.

Adapun jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Desember 2049 mencapai Rp3,88 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk 7,1 persen dan imbal hasil tertinggi 7,34 persen.

Untuk seri SPNS01092025, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3,15 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,38000 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 1 September 2025 mencapai Rp3,21 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,38 persen dan imbal hasil tertinggi 6,9 persen.

Dari tenor menengah, PBS030, yang akan jatuh tempo pada 15 Juli 2028, memberikan kontribusi Rp300 miliar dari total lelang. Seri ini menarik penawaran masuk sebesar Rp494 miliar, dengan rentang imbal hasil antara 6,87 persen hingga 7,25 persen, dan ditetapkan imbal hasil rata-rata tertimbang sebesar 6,89907 persen.

Kontribusi selanjutnya datang dari seri PBS003, dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp100 miliar. Seri yang jatuh tempo pada 15 Januari 2027 ini mencatat penawaran masuk sebesar Rp890 miliar, dengan rentang imbal hasil mulai dari 6,74 persen hingga 7,09 persen, dan ditetapkan pada imbal hasil rata-rata tertimbang sebesar 6,88989 persen.

Topik:

surat-berharga-syariah-negara sukuk sbsn lelang-sukuk kemenkeu djppr