Prabowo Ajak Presiden Terdahulu, NU, dan Muhammadiyah Kawal Danantara

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 15 Februari 2025 15:09 WIB
Presiden RI, Prabowo Subianto [Foto: Repro]
Presiden RI, Prabowo Subianto [Foto: Repro]

Jakarta, MI - Presiden Prabowo Subianto mengajak seluruh Presiden dan Wakil Presiden terdahulu untuk turut serta mengawasi badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), yang dijadwalkan diluncurkan pada 24 Februari mendatang.

Dalam sambutannya pada peringatan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Sabtu (15/2/2025), Prabowo menegaskan bahwa Danantara akan menjadi wadah pengelolaan dana demi masa depan generasi penerus bangsa.

"Daya Anagata Nusantara artinya kekuatan atau energi masa depan Indonesia. Ini harus kita jaga bersama," kata Prabowo 

Ia juga menyebut bahwa dalam waktu kurang dari 10 hari, badan ini akan resmi beroperasi, dengan misi utama menjaga dan mengelola dana milik anak-cucu rakyat Indonesia secara transparan dan berkelanjutan.

Sehingga, ia berharap agar seluruh pendahulunya dapat membantu mengawasi pelaksanaan Danantara. Dalam kesempatan itu, turut hadir Presiden ketujuh Joko Widodo, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, serta Wakil Presiden keenam Try Sutrisno.

Prabowo kemudian turut mempersilahkan ormas keagamaan, seperti NU, Muhammadiyah hingga KWI ikut mengawasi pengelolaan dana masyarakat.

"Saya minta semua Presiden sebelum saya berkenan ikut menjadi pengawas di Danantara ini. Saya juga berpikir kalau perlu pimpinan NU pimpinan Muhammadiyah dari KWI dan yang lain ikut juga membantu mengawasi," ungkapnya.

Danantara resmi berdiri pada Selasa (4/2/2025) setelah rapat paripurna DPR, mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Badan Usaha Milik Negara (RUU BUMN) menjadi undang-undang. Danantara akan berperan dalam konsolidasi pengelolaan BUMN serta optimalisasi dividen dan investasi.

Berdasarkan evaluasi awal, Prabowo memperkirakan bahwa Danantara akan mengelola aset lebih dari US$900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun aset dalam pengelolaan (asset under management/AUM). Ia mengungkapkan initial funding atau pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai US$20 miliar.

"Pendanaan awal di tahun ini akan mencapai US$20 miliar. Saya rasa ini akan menjadi langkah yang transformatif. Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami," tutur Prabowo.

"Saya sangat yakin, saya sangat optimistis. Indonesia akan maju dengan kecepatan penuh," tambahnya.

Topik:

danantara prabowo-subianto