Harga Minyak Melonjak, Sanksi Baru AS terhadap Iran Picu Gejolak Pasar

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 25 Februari 2025 08:06 WIB
Minyak Global (Foto: Ist)
Minyak Global (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Harga minyak mentah terus mengalami kenaikan setelah pemerintahan Trump memberlakukan sanksi baru terhadap distribusi minyak Iran, menandakan penerapan kembali strategi "tekanan maksimum" terhadap Teheran.

West Texas Intermediate (WTI) naik mendekati US$71 per barel setelah sebelumnya meningkat 0,4% pada Senin (24/02/2025), sementara minyak mentah Brent ditutup di kisaran US$75 per barel. 

Pemerintah AS menerapkan pembatasan baru terhadap pialang, kapal, dan individu yang diduga terlibat dalam perdagangan ilegal minyak mentah Iran. Sanksi tersebut mencakup 22 individu serta 13 kapal yang beroperasi di berbagai wilayah, seperti Uni Emirat Arab, Hong Kong, India, dan China.

Sejak awal tahun, harga minyak global mengalami fluktuasi tajam. Faktor cuaca dingin dan putaran sanksi AS sebelumnya sempat mendorong harga naik, tetapi kekhawatiran terkait kebijakan tarif setelah Presiden Donald Trump menjabat kembali sempat menekan pasar. 

Pengenaan tarif baru terhadap Kanada dan Meksiko yang dijadwalkan bulan depan berpotensi menghambat distribusi minyak mentah serta meningkatkan biaya perdagangan. Dalam konferensi pers, Trump menegaskan bahwa penerapan tarif tersebut tetap berjalan sesuai jadwal.

Pergerakan Harga Minyak

WTI untuk pengiriman April naik 0,3% menjadi US$70,90 per barel pada pukul 07:21 pagi waktu Singapura.
Brent untuk penyelesaian April ditutup naik 0,5% di US$74,78 per barel pada Senin.

Topik:

minyak harga-minyak-dunia