Rupiah Tertekan, Ditutup Melemah ke Rp16.452 per USD

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 12 Maret 2025 17:15 WIB
Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp16.452 per USD (Foto: Dok MI)
Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp16.452 per USD (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah sebesar 43,5 poin atau turun 0,27 persen ke posisi Rp16.452 per USD.

Pengamat Mata Uang, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan bahwa tekanan terhadap rupiah dipicu oleh faktor global, terutama karena pelaku pasar tengah menanti rilis data indeks harga konsumen utama. 

Data ini diharapkan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kondisi ekonomi dan arah kebijakan suku bunga Federal Reserve di masa depan.

“Pasar khawatir agenda tarif Trump akan mendukung inflasi dan mencegah Federal Reserve memangkas suku bunga segera, dengan pembacaan hari Rabu diharapkan akan memperkuat gagasan ini,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (12/3/2025). 
 
Pejabat Fed telah mengindikasikan pemotongan suku bunga jangka pendek tidak mungkin terjadi, menekankan kewaspadaan atas risiko inflasi, terutama mengingat kebijakan tarif baru-baru ini. Fed dijadwalkan bertemu pada 18-19 Maret untuk memutuskan suku bunga.

Pasar khawatir agenda tarif Trump akan mendukung inflasi setelah tarif baja dan aluminium Trump sebesar 25 persen mulai berlaku untuk semua impor baja dan aluminium AS mulai berlaku pada Rabu, yang meningkatkan ketegangan perdagangan global. 

Kebijakan ini berdampak pada berbagai jenis produk, mulai dari suku cadang mesin industri hingga kebutuhan sehari-hari seperti kaleng soda.

Sementara itu, dari faktor domestik, Fitch Ratings tetap mempertahankan peringkat kredit Indonesia pada level ‘BBB’. Hal ini mencerminkan bahwa kondisi ekonomi nasional masih stabil, didukung oleh rasio utang pemerintah yang tetap terjaga.

"Mempertahankan outlook stabil mencerminkan keyakinan Fitch bahwa Indonesia diprediksi tetap mampu menjaga stabilitas makroekonomi dengan memelihara prospek pertumbuhan ekonominya," ungkap Ibrahim.

Dengan mempertimbangkan data tersebut, nilai tukar rupiah pada perdagangan berikutnya diprediksi akan mengalami pergerakan fluktuatif dan ditutup melemah dalam kisaran Rp16.440-Rp16.500 per USD.

Topik:

rupiah nilai-tukar-rupiah dolar-as