Ahok akan Diperiksa Kejagung soal Korupsi Pertamina Punya Harta Kekayaan Rp 63 Miliar

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 13 Maret 2025 09:34 WIB
Basuki Tjahja Purnama (kiri) dan Erick Thohir (kanan) (Foto: Istimewa)
Basuki Tjahja Purnama (kiri) dan Erick Thohir (kanan) (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI -  Kejaksaan Agung (Kejagung) akan periksa mantan Komisaris Pertamina Basuki Tjahja Purnama alias Ahok sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina periode 2018-2023, Kamis (13/3/2025).

Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar, Ahok diperiksa karena pernah menjabat sebagai Komisaris Utama di Pertamina. “Secara substansi tentu penyidik yang paham, tapi yang kita pahami yang bersangkutan kan pernah sebagai Komut di Pertamina (Persero),” kata Harli.

Selain Ahok dimungkinkan pemeriksaan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina periode 2018-2023 juga dilakukan terhadap pihak lain.  Namun hingga saat ini, yang terinformasi dari penyidik baru pemeriksaan untuk Ahok. “Yang terinfo baru yang bersangkutan, tapi biasanya pemeriksaan saksi ada yang lain, kemarin saja ada 10 saksi yang diperiksa,” kata Harli.

Di lain daripada rencana pemeriksaan itu, publik menyoroti harta kekayaan Ahok itu. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 26 Maret 2024 untuk periode 2023, total kekayaan Ahok tercatat sebesar Rp 63.365.202.592.

Dalam laporan tersebut, Ahok juga memiliki kewajiban finansial berupa utang senilai Rp 11.305.830.680.

Mayoritas aset kekayaan Ahok berada dalam bentuk tanah dan bangunan, dengan total nilai mencapai Rp 50.885.535.777.

Berikut adalah rincian aset kekayaan Ahok berdasarkan data e-LHKPN:

A. Tanah dan Bangunan – Rp 50.885.535.777

    Belitung Timur – 20.000 m²/1.022 m² (hasil sendiri) senilai Rp 238.400.000
    Bekasi – 505 m²/1.785 m² (hasil sendiri) senilai Rp 20.961.693.140
    Bekasi – 212 m² (hasil sendiri) senilai Rp 1.771.782.680
    Bekasi – 200 m² (hasil sendiri) senilai Rp 1.670.078.000
    Bekasi – 200 m² (hasil sendiri) senilai Rp 1.670.078.000
    Bekasi – 200 m²/170 m² (hibah tanpa akta) senilai Rp 2.750.965.400
    Bekasi – 200 m²/170 m² (hibah tanpa akta) senilai Rp 2.750.965.400
    Bekasi – 383 m²/386,28 m² (hasil sendiri) senilai Rp 5.268.656.700
    Bekasi – 172 m² (hasil sendiri) senilai Rp 1.657.500.102
    Bekasi – 91 m² (hasil sendiri) senilai Rp 849.799.479
    Bekasi – 84 m² (hasil sendiri) senilai Rp 785.031.250
    Bekasi – 84 m² (hasil sendiri) senilai Rp 785.031.250
    Bekasi – 172 m² (hasil sendiri) senilai Rp 1.403.359.583
    Bekasi – 120 m² (hasil sendiri) senilai Rp 981.450.000
    Bekasi – 105 m² (hasil sendiri) senilai Rp 979.335.938
    Bekasi – 111 m²/101 m² (hasil sendiri) senilai Rp 1.720.947.917
    Depok – 76 m² (hasil sendiri) senilai Rp 170.000.000
    Bekasi – 90 m² (hasil sendiri) senilai Rp 404.125.000
    Bekasi – 105 m² (hasil sendiri) senilai Rp 979.335.938
    Depok – 64 m²/65 m² (hasil sendiri) senilai Rp 790.000.000
    Depok – 131 m² (hasil sendiri) senilai Rp 458.500.000
    Depok – 131 m² (hasil sendiri) senilai Rp 458.500.000
    Bekasi – 96 m²/64 m² (hasil sendiri) senilai Rp 1.380.000.000

B. Kendaraan dan Mesin – Tidak ada laporan aset
C. Harta Bergerak Lainnya – Rp 1.051.673.097
D. Surat Berharga – Rp 14.440.928.483
E. Kas dan Setara Kas – Rp 5.362.726.315
F. Aset Lainnya – Rp 2.930.169.600

Total Kekayaan
Sub Total: Rp 74.671.033.272
Hutang: Rp 11.305.830.680
Total Bersih: Rp 63.365.202.592.

Topik:

Ahok Korupsi Pertamina Kejagung