IHSG Rontok! Anjlok 9,19 Persen, Trading Halt Diberlakukan 30 Menit


Jakarta, MI - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka anjlok tajam pada perdagangan Selasa pagi (8/4/2025), dengan koreksi mencapai 9,19 persen ke level 5.912. Ini menjadi pembukaan perdana setelah pasar libur panjang Lebaran.
Penurunan drastis ini langsung memicu mekanisme trading halt, menyusul penerapan aturan baru dari Bursa Efek Indonesia (BEI), yang menetapkan penghentian sementara perdagangan selama 30 menit jika IHSG ambles lebih dari 8 persen. Sejak dibuka pukul 09.00 WIB, pergerakan indeks terpantau tidak bergerak.
Di jajaran saham top losers, emiten-emiten raksasa menjadi yang paling terpukul. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memimpin penurunan, diikuti oleh PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO), dan PT Telkom Indonesia (TLKM).
Sementara itu, pada bursa Asia lainnya, Nikkei 225 terpantau naik 6,33 persen, Hang Seng naik 2,44 persen, dan Shanghai naik 0,55 persen. Sedangkan Strait Times Singapura turun 1,93 persen.
BEI melakukan sejumlah penyesuaian aturan pada hari ini, yakni, memberlakukan trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 8 persen, trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 15 persen.
Selanjutnya, trading suspend apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 20 persen dengan ketentuan sampai akhir sesi perdagangan atau lebih dari satu sesi perdagangan setelah mendapat persetujuan atau perintah OJK.
Sebelumnya, pada perdagangan Kamis (27/3/2025), IHSG ditutup menguat sebesar 38,26 poin atau naik 0,59 persen ke level 6.510,62. Terdapat 381 saham menguat, 241 saham melemah, dan 336 saham stagnan.
Total nilai transaksi menjelang libur Nyepi dan Lebaran 2025 tercatat mencapai Rp10,9 triliun, dengan volume perdagangan mencapai 13,7 miliar saham.
Topik:
indeks-harga-saham-gabungan trading-halt