Swiss Lirik Lebih Banyak Produk RI, Siap Perkuat Kerja Sama Dagang

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 15 April 2025 14:53 WIB
Swiss Tingkatkan Hubungan Perdagangan dengan Indonesia (Foto: Ist)
Swiss Tingkatkan Hubungan Perdagangan dengan Indonesia (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Swiss menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan hubungan perdagangan dengan Indonesia, baik dalam ekspor maupun impor. 

Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Olivier Zehnder, menegaskan bahwa kebijakan tarif yang diterapkan Presiden AS Donald Trump tidak menjadi alasan utama bagi Swiss untuk memperluas kerja sama dengan Indonesia.

Zehnder mengungkapkan, meskipun tarif resiprokal Trump berdampak pada hubungan perdagangan global, niat Swiss untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dengan Indonesia sudah ada jauh sebelum kebijakan tersebut diterapkan. 

Dia menjelaskan bahwa Swiss telah lama mengimpor berbagai produk dari Indonesia, seperti tekstil dan alas kaki, dan kini berencana untuk memperluas jenis barang yang diimpor dari Indonesia.

"Saya pikir terserah Indonesia untuk mengembangkan produk apa. Kami tidak bisa mengatakan, 'Ingin mengimpor ini dan itu. Indonesia harus mengatakan, 'Kami ingin menjual ini dan itu.' Indonesia telah mengatakan itu dan saya pikir seharusnya tidak ada masalah," tuturnya di sela-sela acara Indonesia-Switzerland Hydropower Conference 2025 di Kantor Pusat PLN, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025). 

Zehnder menyampaikan, Swiss juga siap mengeskpor lebih banyak barang ke Indonesia. Biasanya, Swiss mengeskpor produk farmasi, kimia, dan peralatan mesin, medik, hingga jam tangan.

Bahkan, sambungnya, perusahaan-perusahaan Swiss juga sudah memproduksi peralatan mesin, produk farmasi, dan produk makanan di Indonesia.

Terlebih lagi, Indonesia saat ini tengah mengupayakan finalisasi perjanjian IEU-CEPA (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement). Zehnder menilai, perjanjian tersebut akan memperlancar kerja sama perdagangan antara Indonesia dengan Swiss beserta negara-negara Uni Eropa lainnya. 

"Menteri Ekonomi kami akan datang pada bulan Oktober ini [ke Indonesia], dan kami berharap hal itu juga akan meningkatkan hubungan perdagangan antar kedua negara," tutup Zehnder.

Topik:

swiss tarif-as kerja-sama-perdagangan