ESG Telkom: Bentuk Pertanggungjawaban terhadap Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola Perusahaan


Jakarta, MI - PT Telkom Indonesia (Telkom) saat ini tengah berbenah secara internal dengan menerapkan tata kelola Environmental, Social, and Governance (ESG).
ESG ini merupakan suatu kerangka kerja yang digunakan Telkom untuk menjalankan bisnisnya secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan.
Bahkan, Telkom berkomitmen untuk menciptakan nilai jangka panjang yang positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui solusi dan layanan inovatif, yang sejalan dengan prinsip ESG.
Ketua Umum Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) Trubus Rahadiansyah begitu disapa Monitorindonesia.com, Munggu (27/7/2025) malam menilai bahwa ESG di Telkom saat ini sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap sosial, lingkungan dan tata kelola perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
Maka dia mengapresiasi kinerja PT Telkom yang saat ini dinahkodai Dian Siswarini yang baru beberapa bulan menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut). "Sekarang ini kan Telkom itu posisinya strategis ya, maka ini diberlakukan ESG sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap sosial dan lingkungan. Karena perusahaan itu diwajibkan tidak hanya pada CSR, tapi harus ada juga kaitan dengan lingkungan. Tujuannya agar dalam tata kelola Telkom lebih terbuka, lebih transparan lebih partisipasi," ujar Trubus pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti (Usakti) itu.
Namun, tegas dia, di balik itu harus ada pengawasan soal tata kelolanya juga sehingga Telkom terus dipercaya konsumennya. "Dilibatkan juga dalam pengawasannya masalah tata kelolanya. Sehingga Telkom nanti tidak lagi istilahnya hanya membebani konsumen tapi harus juga terus dipercaya konsumennya," ungkapnya.
Trubus pun berharap kepada Dirut Telkom Dian Siswarini agar terus menjalankan ESG ini. "Di era Ibu Dian saya kira sudah mulai menjalankan ESG. Opitimis lah Telkom bisa lebih optimal lagi, khususnya pada tata kelolanya harus benar-benar dipertanggungjawabkan. Konteksnya terhadap lingkungan maupun sosial masyarakat ini," tutur Trubus.

Di lain sisi, Trubus mendorong Telkom untuk terus melakukan efisiensi, terutama dalam pengelolaan bisnis anak perusahaan, serta mengembangkan inovasi produk dan layanan berbasis digital.
"Efisiensinya kan lebih menekankan kepada semua pelayanannya berbasis digital. Dengan digital-digital itu semua pelayanan di seluruh Indonesia kaitannya dengan pelayanan publik pemerintahan. Itu kan sekarang namanya sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE)," lanjutnya.
"Jadi pelayanan-pelayanan digital itu hingga ke daerah-daerah. Maka pelaksanannya harus benar-benar profesional karena dia (Telkom) yang dipercaya oleh pemerintah untuk menjalankan bisnis-bisnis terkait dengan penyelenggaraan sistim pemerintah berbasis elektonik," timpalnya.
Kemudian,Telkom harus bisa menjawab tantangan ke depan sesuai dengan core businessnya. "Fokus urusan telco dan teknologi. Sekarang juga AI dan data center. Infrastruktur digital yang mumpuni," katanya melanjutkan.
Selain itu, Trubus mendorong Menteri BUMN Erick Thohir agar terus ketat melakukan pengawasana kinerja Telkom. "BUMN ini kan sebagai regulator, maka dia harus selalu meningkatkan pengawasannya, evaluasinya itu harus intensif. Bahkan, pelibatan publiknya harus intens juga karena ini kaitannya dengan pelayanan publik yang optimal jadi nanti ada kepuasan konsumsi," demikian Trubus Rahadiansyah mengakhiri perbincangannya.
Kinerja Telkom diapersiasi Komisi VI DPR
Sebagai mitra kerja BUMN, Komisi VI DPR RI mengapresiasi kinerja Telkom saat ini terutama terkait transformasi digital dan penguatan tata kelola perusahaan. Komisi VI DPR RI pun mendukung penuh langkah-langkah yang diambil untuk mempercepat transformasi bisnis dan budaya kerja di Telkom, serta mendorong efisiensi dan inovasi.
Bahkan, Komisi VI DPR RI menyambut baik peningkatan pendapatan Telkom, termasuk kontribusinya terhadap keuangan negara selama Semester I 2025. "Saya mengapresiasi kepada Telkom dengan pendapatan di Semester I 2025," kata Anggota Komisi VI DPR RI Rivky Abdul Halim di Kompleks Parlemen, Jakarta, belum lama ini
Legislator dari Fraksi PKB ini mendorong PT Telkom untuk terus meningkatkan pendapatan melalui langkah konkret, salah satunya dengan memperluas layanan premium di Indonesia. "Saya juga pingin mendorong agar Telkom dapat meningkatkan nilai per unit dengan memperluas layanan premium yang relevan," katanya.
Apresiasi juga diberikan atas kontribusi Telkom terhadap penerimaan negara melalui pembayaran pajak, PNBP, dan dividen. Secara keseluruhan, kepemimpinan Dian Siswarini di Telkom disambut baik dengan harapan besar untuk membawa Telkom menjadi perusahaan digital kelas dunia yang adaptif, kompetitif, dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat Indonesia.
Sementara Dirut Telkom Dian Siswarini telah menekankan pentingnya internalisasi nilai-nilai AKHLAK dan budaya kerja digital dalam upaya menghadapi tantangan industri saat kini. (wan)
Topik:
Telkom PT Telkom Indonesia Komisi VI DPR RI Dian Siswarini ESG Telkom Environmental Social and Governance TelkomBUMN BUMNTelkom PT Telkom Kinerja Telkom Menteri BUMN Erick ThohirBerita Terkait

Dugaan Korupsi Proyek NTC Rp170 M di IKN Seret Erick Thohir, Sudah Dilaporkan ke KPK!
26 September 2025 00:13 WIB

Gandeng Pandawara, Telkom Gelar River Clean Up di Sungai Cioray Bandung
25 September 2025 17:19 WIB
![RDP dengan Komisi VI DPR RI, Dirut PT Timah Tbk Minta Dukungan soal Regulasi hingga Capaian Kinerja Perusahaan Direktur Utama PT Timah Tbk, Restu Widiyantoro [Foto: Doc. PT Timah]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/dirut-pt-timah-2.webp)
RDP dengan Komisi VI DPR RI, Dirut PT Timah Tbk Minta Dukungan soal Regulasi hingga Capaian Kinerja Perusahaan
24 September 2025 12:38 WIB