Kinerja Solid di Kuartal III 2025: Pendapatan Telkom Tembus Rp109,6 Triliun

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 1 November 2025 4 jam yang lalu
Telkom Indonesia (Foto: Dok MI)
Telkom Indonesia (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat kinerja solid hingga akhir kuartal III 2025. Perusahaan telekomunikasi pelat merah ini membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp109,6 triliun, di tengah situasi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian.

Direktur Utama Telkom Dian Siswarini mengatakan capaian ini menunjukkan ketahanan bisnis sekaligus hasil nyata dari proses transformasi yang selama ini dijalankan secara konsisten.

“Pencapaian ini mencerminkan ketahanan dan kemampuan adaptasi perusahaan di tengah tantangan ekonomi global dan dinamika industri yang semakin cepat. Sekaligus membuktikan bahwa transformasi yang dijalankan butuh konsistensi dan penguatan,” ujar Dian dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

Perusahaan membukukan EBITDA konsolidasi sebesar Rp54,4 triliun dengan margin EBITDA sekitar 49 persen. Selain itu, Telkom mencatat laba bersih Rp15,8 triliun dengan margin laba bersih 14,4 persen, sementara normalized net income tercatat mencapai Rp16,7 triliun atau margin 15,2 persen.

“Kami berfokus pada optimalisasi nilai di segmen-segmen strategis, termasuk konektivitas fiber dan data center, yang menjadi fondasi utama bagi masa depan ekonomi digital Indonesia,” katanya.

Sejalan dengan langkah transformasi yang berfokus pada penguatan fondasi bisnis infrastruktur digital, perseroan melanjutkan agenda unlocking value melalui pemisahan sebagian Bisnis dan Aset Wholesale Fiber Connectivity kepada entitas anak usaha PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF).

Pada segmen Consumer (Mobile and Fixed Broadband), Telkomsel sebagai anak usaha Telkom membukukan pendapatan positif sebesar Rp81,4 triliun dengan Average Revenue Per User (APRU) naik 5,2 persen dibanding kuartal sebelumnya.

Selain itu, Telkomsel hingga kini melayani sebanyak 157,6 juta pelanggan seluler dan 10,3 juta pelanggan IndiHome yang tumbuh 9,4 persen secara tahunan (yoy).

Saat ini, Telkomsel mengoperasikan 288.295 Base Transceiver Station (BTS), terdiri dari 235.627 BTS 4G dan 4.009 BTS 5G. Lalu lintas data (data payload) juga tumbuh stabil dengan peningkatan double digit sebesar 17,2 persen yoy menjadi 17.412.811 TB.

Di segmen Wholesale and International Business, Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp14,2 triliun, tumbuh 5,7 persen yoy, didorong oleh kinerja kuat pada layanan infrastruktur digital dan layanan suara wholesale internasional.

Sementara itu, di segmen Enterprise, perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp14,9 triliun sepanjang sembilan bulan pertama 2025.

Pada kuartal III 2025, Telkom merealisasikan belanja modal sebesar Rp15,4 triliun, atau sekitar 14,1 persen dari total pendapatan, yang diarahkan untuk memperluas cakupan konektivitas digital melalui penguatan infrastruktur jaringan dan peningkatan kualitas layanan pelanggan.

Topik:

telkom pendapatan laba-bersih