Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.289 per USD Sore Ini

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 12 Agustus 2025 16:38 WIB
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Ditutup Melemah (Foto: Ist)
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Ditutup Melemah (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Nilai tukar rupiah ditutup melemah tipis pada akhir perdagangan Selasa (12/8/2025). Mata uang Garuda turun 10 poin atau sekitar 0,06 persen ke posisi Rp16.289 per dolar Amerika Serikat (USD).

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan pelemahan ini terjadi di tengah beragam sentimen global. Fokus utama pelaku pasar saat ini tertuju pada rilis data inflasi Amerika Serikat yang dijadwalkan keluar malam nanti.

Selain itu, pasar juga mencermati perkembangan negosiasi perdagangan antara Washington dan Beijing. 

"Perjanjian ini mempertahankan tarif AS 30 persen dan China 10 persen yang berlaku saat ini dan memberi waktu untuk negosiasi lebih lanjut, yang memberikan dorongan bagi sentimen investor di seluruh kawasan," katanya dalam risetnya, Selasa (12/8/2025). 

Di sisi lain, pasar juga mengantisipasi pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada Jumat mendatang untuk membahas diakhirinya perang di Ukraina. 

Pertemuan ini krusial, terutama setelah Trump mengancam akan memberlakukan pembatasan lebih ketat terhadap industri minyak Rusia.

Pasar saat ini sangat menantikan rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) AS malam ini pukul 19.30 WIB. IHK umum bulan Juli diperkirakan naik menjadi 2,8 persen (year-on-year) dari 2,7 persen di bulan Juni. 

Sementara itu, IHK inti diprediksi akan menembus ambang batas 3 persen untuk pertama kalinya sejak Februari 2025.

Dari sisi domestik, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan penjualan eceran akan mencatatkan pertumbuhan pada Juli 2025. Indeks Penjualan Riil (IPR) diperkirakan naik 4,8 persen secara tahunan (year-on-year), lebih tinggi dibandingkan kenaikan 1,3 persen pada Juni lalu.

Kenaikan penjualan pada Juli terutama didorong oleh sektor suku cadang dan aksesori, makanan, makanan, minuman, tembakau, serta bahan bakar kendaraan bermotor. Kinerja positif ini diharapkan dapat menopang ekonomi di tengah pelemahan rupiah.

Ibrahim memprediksi, dengan kombinasi sentimen global dan domestik tersebut, rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan berikutnya. Ia memperkirakan mata uang Garuda berpotensi ditutup melemah di kisaran Rp16.280-Rp16.330 per USD.

Topik:

nilai-tukar-rupiah dolar-as