Dana Rp55 T dari Purbaya Tuntas Disalurkan BRI

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 30 Oktober 2025 3 jam yang lalu
Direktur Utama BRI Hery Gunardi (Foto: Dok BRI)
Direktur Utama BRI Hery Gunardi (Foto: Dok BRI)

Jakarta, MI - Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memastikan penempatan dana pemerintah sebesar Rp 55 triliun yang bersumber dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) telah sepenuhnya dialokasikan untuk mendorong percepatan ekonomi nasional. 

Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengatakan dana tersebut disalurkan ke sejumlah sektor produktif. Ia merinci, dana tersebut telah disalurkan sebesar Rp 28,08 triliun untuk pembiayaan mikro, Rp 11,07 triliun ke segmen korporasi, Rp 10,13 triliun untuk komersial, serta Rp 6,58 triliun ke segmen pembiayaan konsumer. 

Sebelumnya, pada pertengahan bulan ini BRI melaporkan telah menyalurkan sekitar 90,4% dari total penempatan dana pemerintah sebesar Rp 55 triliun yang berasal dari SAL.

Terkait kemungkinan adanya tambahan penempatan dana SAL ke depan, Hery mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut. "Nanti akan dikasih kalau ada alokasinya," ujarnya, usai investor meeting di Gedung Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dua pekan lalu, Senin (13/10/2025).

Hery menyampaikan bahwa penyerapan dana SAL diperkirakan habis pada akhir bulan ini. Ia menjelaskan bahwa saat ini banyak nasabah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari sektor pertanian, perkebunan, perdagangan, hingga industri yang membutuhkan.

Menurutnya, permintaan kredit UMKM, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Umum Pedesaan (Kupedes), saat ini mencapai Rp 1,2 triliun hingga Rp 1,5 triliun per hari.

Tidak hanya UMKM, BRI juga menyalurkan pembiayaan ke segmen korporasi dan komersial. "Jadi itu, tapi kan kita juga punya segmen yang lain, corporate, commercial, tapi yang tentunya ada hubungan dengan sektor-sektor riil yang bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah telah kembali menarik dana SAL sebesar Rp 70 triliun dari Bank Indonesia (BI). Pernyataan tersebut disampaikan saat ia ditemui di kantornya pada Selasa (7/10/2025). Dengan penarikan terbaru ini, total dana SAL yang dipindahkan dari Bank Sentral mencapai Rp 270 triliun.

Dari jumlah tersebut, Rp 200 triliun sudah lebih dulu disalurkan ke bank-bank BUMN. BRI, Bank Mandiri, dan BNI masing-masing mendapatkan Rp 55 triliun. Lalu BTN mendapatkan Rp 20 triliun dan BSI Rp 15 triliun.

Purbaya menambahkan, dana Rp 70 triliun yang baru ditarik tersebut nantinya juga akan digunakan untuk mendukung penguatan ekonomi, dengan mekanisme penempatan yang serupa dengan sebelumnya. Hanya saja, kali ini dana tersebut direncanakan untuk ditempatkan di bank pembangunan daerah (BPD).

Topik:

bri dana-pemerintah sal ekonomi-indonesia