Vaksin Moderna Ampuh Hadapi Covid Varian Delta

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 30 Juni 2021 12:18 WIB
New Delhi, Monitorindonesia.com - Perusahaan vaksin Moderna menyatakan penyebaran Covid-19 varian Delta yang pertama diidentifikasi di India,  melalui hasil penelitian laboratorium, dipastikan sedikit mengurangi respon terhadap ketegangan awal dengan vaksin moderna. Pembuat vaksin mengatakan ini, Selasa (29/6/2021). Penelitian dilakukan melalui serum darah dari delapan peserta yang diperoleh dalam satu minggu setela menerima vaksin dosis kedua, mRNA-1273. Vaksin tersebut memprovokasi respon antibodi terhadap semua varian yang diuji, menurut Moderna tetapi satu yang tetap inferior terhadap proses netralisasi vaksi terhadap penyebaran virus asli yang pertama ditemukan di Cina. Vaksin tersebut jauh lebih efektif menghasilkan antibodi terhadap varian Delta daripada terhadap varian Beta yang pertama ditemukan di Afrika Selatan, berdasarkan data yang ditunjukkan Moderna. Terhadap tiga versi Covid-19 yakni varian Beta, vaksin yang diperoleh menetralisasi antibodi yang dikurangi sekitar 6-8 kali dibandingkan dengan yang dihasilkan terhadap virus asli sementara sekitar 3.2-2.1 kali pengurangan terlihat sebagai silsilah varian yang pertama ditemukan di India temasuk varian Delta dan Kappa. “Data baru ini mendorong dan memperkuat keyakinan kita terhadap vaksin Covid-19 Moderna seharusnya kita tetap aman terhadap varian baru yang terdeteksi,” Kepala Eksekutif Moderna Inc. Stephane Bancel menuturkan. Pagi hari ini, India memberikan izin terhadap peracik obat Cipla Ltd untuk mengimpor vaksin Moderna untuk penggunaan terbatas di negaranya. Saham mereka sampai 5.5% pada USD 235.39 pada penjualan sampai tengah hari. (Yohana RJ) Sumber: Reuters

Topik:

Vaksin Moderna Varian Delta