Shanghai Menghentikan Sekolah dan Penerbangan, Ada Apa?

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 13 September 2021 20:46 WIB
Monitorindonesia.com - Para pejabat pemerintahan Shanghai dan daerah sekitar pesisir pantai membatalkan penerbangan dan memberhentikan operasional sekolah, kereta api bawah tanah dan kereta api karena badai topan Chanthu menghampiri China setelah melewati Taiwan meskipun menyebabkan sedikit kerusakan disana. Badai dengan angin berkecepatan lebih dari 170 km per jam setelah mereda dari badai super topan menjadi badai kuat pada Minggu malam (12/09) dan diharapkan akan semakin pelan, pejabat setempat kota Shanghai mengatakan melalui akun resmi WeChat. Tetapi ini masih diprediksi akan menjadi angin kencang dan hujan deras di wilayah pesisir pantai. Provinsi Zhejiang dekat Shanghai meningkatkan status gawat darurat pada level tertinggi sejak Minggu (12/09), menutup sekolah dan membatalkan penerbangan dan layanan kereta di beberapa kota, layanan berita resmi Xinhua melaporkan. Zhejianh juga mengeluarkan peringatan akan banjir bandang di sembilan daerah. Pelabuhan Nigbo, transportasi kontainer terbesar kedua Cina setelah Shanghai telah diberhentikan operasionalnya sejak Minggu siang (12/09). Pelabuhan baru saja dioperasikan kembali setelah terjadi kemacetan selama seminggu sebelumnya terjadi badai topan In-Fa pada akhir Juli dan penutupan terminal akibat Covid-19 pada pertengahan Agustus. Di Shanghai dengan penduduk sekitar 26 juta jiwa, semua penerbangan di bandara Pudong Internasional sebagai bandara terluar di kota tersebut dibatalkan dari pukul 11 pagi waktu setempat, sementara penerbangan dari bandara yang lebih kecil bandara Hongqiao di kota bagian bara yang akan dibatalkan pada pukul 3 sore , pemerintah Shanghai mengumumkan melalui WeChat. Terminal pelabuhan di wilayah Shanghai menutup layanan ekspor dan impor kontainer mulai Senin(13/09) sampai pemberitahuan lebih lanjut. Kota juga menutup akses kereta bawah tanah yang melayani di daerah bagian selatan dan taman, atraksi turis di luar ruangan dan taman bermain akan ditutup pada Senin(13/09) dan Selasa (14/09) karena dilarang pada Senin sore dan Selasa. Ramalan cuaca mengatakan bahwa curah hujan 250-280 mm di beberapa daerah tenggara Provinsi Jiangsu, Shanghai dan timur laut Zhejiang. Badai topan melalui pantai timur Taiwan selama akhir pekan mengganggu operasional transportasi dan menyebabkan pemadaman listrik tetapi kerusakan hanya sedikit.[Yohana RJ]   Sumber: VOA

Topik:

Badai di China