Anak dan Wanita Tewas dalam Ledakan Bom di Bandara Yaman

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 1 November 2021 09:27 WIB
Aden, Monitorindonesia.com - Sembilan orang tewas dan sedikitnya 12 orang terluka akibat serangan bom mobil di dekat bandara di ibu kota sementara Yaman, Aden. Perdana Menteri Mueen Abdulmalek Saeed menggambarkan serangan itu sebagai "pengeboman teroris". Sedangkan saksi mata mengatakan wanita dan anak-anak termasuk di antara korban. Sejauh ini, belum ada yang mengaku bertanggung jawab. Media lokal, Minggu (13/10/2021) melaporkan serangan itu bertepatan dengan kedatangan mantan gubernur Aden di bandara. Namun dia tidak terluka. Lebih detail, kantor berita AFP menyampaikan, gubernur sendiri menjadi target bom mobil tiga minggu lalu yang menewaskan enam orang lagi. Pemboman Sabtu (30/10) adalah serangan paling mematikan di kota itu sejak sedikitnya 22 orang tewas di bandara yang sama Desember lalu. Seperti diketahui, pemerintahan Yaman yang diakui secara internasional telah berbasis di Aden sejak 2014, ketika pemberontak Houthi memaksa mereka keluar dari ibu kota, Sanaa. Sejak itu, konflik meningkat pada tahun 2015, ketika koalisi negara-negara Arab yang dipimpin Saudi melancarkan operasi militer untuk mengalahkan Houthi dan memulihkan pemerintahan Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi. Pertempuran dilaporkan telah menewaskan lebih dari 110.000 orang memicu bencana kemanusiaan terburuk di dunia, dengan jutaan orang di ambang kelaparan; dan membuat negara semakin rentan terhadap pandemi Covid-19.   Sumber: AFP

Topik:

masyarakat nyaman yaman Konflik Yaman