Presiden Suriah Bertemu Pemimpin Iran di Teheran

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 9 Mei 2022 05:30 WIB
Jakarta, MI - Presiden Suriah Bashar al-Assad mengunjungi sekutu regional terdekatnya Iran pada Minggu (8/5) untuk melakukan pembicaraan dengan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, di mana kedua pemimpin menyerukan hubungan yang lebih kuat antara Teheran dan Damaskus. Presiden Suriah Assad, yang melakukan perjalanan keduanya ke Teheran sejak dimulainya perang Suriah pada 2011, juga bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi selama perjalanannya, kantor berita negara Iran IRNA melaporkan. "Suriah hari ini tidak seperti sebelum perang, meskipun tidak ada kehancuran saat itu, tetapi rasa hormat dan prestise Suriah lebih besar dari sebelumnya, dan semua orang melihat negara ini sebagai kekuatan," kata Khamenei kepada Assad. Assad mampu mengubah gelombang perang saudara Suriah, yang meletus dari protes pro-demokrasi pada 2011, dengan bantuan penting dari milisi proksi Iran dan intervensi militer besar Rusia pada 2015. TV Pemerintah Iran mengutip Assad yang mengatakan bahwa "hubungan strategis antara Iran dan Suriah telah mencegah dominasi rezim Zionis (Israel) di wilayah tersebut". Israel, yang menolak untuk diakui oleh Republik Islam, telah sering melakukan serangan terhadap apa yang digambarkan sebagai target Iran di Suriah, di mana pasukan yang didukung Teheran termasuk Hizbullah Libanon telah dikerahkan selama dekade terakhir untuk mendukung Assad dalam perang Suriah. Presiden Iran Raisi mengatakan dalam pertemuan dengan Assad bahwa prioritas pemerintahnya adalah untuk memperkuat hubungan strategis dengan Suriah. Pengaruh ekonomi Iran di Suriah telah tumbuh dalam beberapa tahun terakhir, memasok suriah yang dipimpin oleh Presiden Suriah dengan jalur kredit dan memenangkan kontrak bisnis yang menguntungkan.

Topik:

Suriah Israel Iran