Pasukan Ukraina Terdesak, Rusia Kuasai Severodonetsk

Venny Carasea
Venny Carasea
Diperbarui 9 Juni 2022 12:07 WIB
Jakarta, MI - Pasukan Ukraina terdesak dan mundur kembali dari Severodonetsk akibat pemboman terus-menerus dari pasukan Rusia dan sekarang hanya menguasai pinggirannya, menurut seorang pejabat regional. Rusia memusatkan pasukan dan senjatanya di kota kecil itu dalam beberapa pekan terakhir untuk mengamankan provinsi sekitarnya. Akan tetapi Ukraina telah bersumpah untuk berperang di sana selama mungkin dan mengatakan pertempuran itu akan sangat menentukan arah perang di masa depan. Setelah mengklaim berhasil mengusir pasukan Rusia dan mengamankan separuh kota dalam serangan balik mendadak pekan lalu, para gubernur wilayah sekitar Luhansk mengatakan sebagian besar kota kembali berada di tangan Rusia. “Pasukan kami sekarang hanya mengendalikan pinggiran kota tetapi pertempuran masih berlangsung. Pasukan kami terus mempertahankan Severodonetsk dan tidak mungkin untuk mengatakan bahwa Rusia sepenuhnya mengendalikan kota itu,” kata Serhiy Haidai seperti dikutip Aljazeera.com, Kamis (9/6). Haidai memprediksi sebelumnya bahwa pasukan Rusia akan meningkatkan pemboman mereka terhadap Severodonetsk dan Lysychansk yang dipisahkan oleh sungai. Polisi Ukraina merilis rekaman yang menunjukkan evakuasi orang tua dari Lysychansk. Evakuasi telah terputus selama hampir seminggu akibat jalan utama ditembaki pasukan Rusia. Pasukan Rusia memiliki peralatan 10 kali lebih banyak daripada pasukan Ukraina di beberapa daerah di Severodonetsk, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina Oleksandr Motuzyanyk dalam sebuah pengarahan. Sementara itu, Ukraina telah mendesak sekutu Baratnya untuk mempercepat pengiriman senjata. Alasannya situasi akan menjadi sangat sulit bagi negara itu jika Rusia menerobos jalurnya di timur. Serangan Rusia sekarang menargetkan wilayah timur Donbas yang meliputi Luhansk dan Donetsk setelah pasukannya didorong mundur dari Kyiv dan daerah lain setelah invasi 24 Februari lalu.

Topik:

Rusia Ukraina