Gubernur Vitaliy Kim: Artileri Barat Sudah Membuat Perbedaan untuk Ukraina

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 9 Juni 2022 09:40 WIB
Jakarta, MI - Sistem artileri yang dipasok Barat telah membuat perbedaan di lapangan untuk Ukraina dan "hanya masalah waktu" sebelum pasukannya memenangkan kembali wilayah yang signifikan di selatan, gubernur wilayah Mykolaiv mengatakan pada hari Rabu. Gubernur Vitaliy Kim, yang wilayahnya sebagian diduduki oleh Rusia tetapi tetap hanya satu dari dua yang memiliki akses signifikan ke Laut Hitam, mengatakan kepada Reuters bahwa pasukan Ukraina telah "berhasil" dalam beberapa pekan terakhir dalam serangan balik di wilayah Kherson. Ditanya kapan senjata Barat akan mulai membuat perbedaan di lapangan melawan pasukan Rusia yang menginvasi negara itu pada 24 Februari, dia berkata: "Itu sudah terjadi dan kami akan (lebih) sukses." "Kita berbicara tentang artileri," katanya. "Ini sudah bekerja di wilayah kami." Dia menolak untuk mengatakan apa sistem artileri Barat tertentu yang bekerja di sana. Sementara Rusia dan Ukraina telah memfokuskan sebagian besar sumber daya mereka dalam beberapa pekan terakhir pada perjuangan untuk menguasai kawasan industri timur Donbas, nasib garis pantai Laut Hitam Ukraina yang tersisa di Odesa dan Mykolaiv sangat penting untuk memastikan masa depan ekonomi negara itu. Untuk membuat terobosan signifikan di selatan negara itu, seperti merebut kembali kantong Wilayah Kherson yang dikuasai Rusia di atas Sungai Dnipro, Ukraina kemungkinan akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja, baik dengan membebaskan pasukan di timur atau melalui mobilisasi tambahan, kata Kim. Dan Kyiv menyadari masih ada risiko bahwa Rusia akan melakukan serangan baru di kota-kota besar Mykolaiv dan Zaporizhzhia. "Dalam beberapa bulan mendatang, saya pikir mereka memiliki beberapa peluang untuk menyerang Zaporizhzhia dan Mykolaiv. Tetapi untuk saat ini kami tidak melihat pengelompokan kembali, pasukan besar untuk menyerang," kata Kim. Sementara segala sesuatunya bergerak sangat lambat saat ini, "situasinya bisa bergerak sangat cepat," katanya.

Topik:

Rusia Ukraina Kyiv