Turki Sebut KTT Bukanlah Batas Waktu Pembicaraan Tentang Finlandia dan Swedia Masuk NATO

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 21 Juni 2022 17:40 WIB
Jakarta, MI - Diskusi antara Turki, Finlandia dan Swedia tentang keanggotaan NATO negara-negara Nordik akan berlanjut dan pertemuan puncak aliansi di Madrid minggu depan bukanlah batas waktu, kata Turki setelah pembicaraan di Brussels, Senin. Finlandia dan Swedia mengajukan keanggotaan NATO sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina. Namun tawaran tersebut menghadapi tentangan dari Turki, yang dibuat marah oleh apa yang dikatakannya sebagai dukungan Helsinki dan Stockholm untuk militan Kurdi dan embargo senjata di Ankara. Pekan lalu, Turki mengatakan bahwa dokumen yang diterimanya dari Swedia dan NATO sebagai tanggapan atas tuntutan tertulis sebelumnya yang diajukan kepada kedua kandidat jauh dari memenuhi harapannya dan setiap negosiasi harus terlebih dahulu mengatasi masalah Turki. Berbicara kepada wartawan di Brussel bersama Wakil Menteri Luar Negeri Sedat Onal, juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan bahwa Ankara mengharapkan Swedia untuk mengambil langkah segera terkait tindakan kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di negaranya. Setiap kemajuan dalam tawaran keanggotaan Nordik "sekarang tergantung pada arah dan kecepatan di mana negara-negara ini akan mengambil langkah," katanya. Pembicaraan di Brussel dengan pejabat dari Swedia, Finlandia, dan NATO diadakan dalam "suasana terbuka dan tulus," katanya. “Seperti yang kita lihat langkah-langkah ini, kita semua akan memiliki kesempatan untuk mengevaluasi arah proses ini,” katanya seperti dikutip dari Reuters pada Selasa (21/6). Onal mengatakan Turki mengharapkan perubahan pendekatan dari Swedia dan Finlandia, dan Ankara membutuhkan "janji yang mengikat" untuk mengatasi kekhawatirannya. "Kami tidak melihat diri kami dibatasi oleh jadwal apa pun. Kecepatan, ruang lingkup proses ini tergantung pada cara negara-negara ini dan kecepatan memenuhi harapan kami," katanya. Petri Hakkarainen, penasihat luar negeri dan keamanan presiden Finlandia dan kepala delegasi Finlandia pada pembicaraan di Brussel, mengatakan bahwa kedua pihak telah membuat "kemajuan yang jelas" dalam masalah-masalah tertentu. Tapi butuh waktu untuk mencapai pemahaman tentang orang lain, katanya. Para pemimpin NATO akan bersidang di Madrid pada 29-30 Juni. Setiap keanggotaan NATO membutuhkan persetujuan dari 30 anggota aliansi. Turki telah menjadi sekutu NATO selama lebih dari 70 tahun dan memiliki tentara terbesar kedua aliansi tersebut.