Kepala Intelijen Korps Pengawal Revolusi Iran Dipecat Akibat Gagal Hentikan Sabotase Israel

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 24 Juni 2022 12:19 WIB
Jakarta, MI - Kepala Intelijen Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, Hossein Taeb dipecat setelah terjadi serangkaian pembunuhan dan insiden sabotase di Iran yang dikaitkan dengan Israel. Taeb dipecat saat Turki menangkap delapan orang yang bekerja untuk sel teror Iran yang berencana membunuh turis Israel di Istanbul sebagaimana dikutip ArabNews.com, Jumat (24/6). Iran dan Israel telah terlibat dalam perang bayangan selama bertahun-tahun, tetapi ketegangan meningkat menyusul serangkaian insiden tingkat tinggi yang dituduhkan pada Israel. Iran telah lama menuduh Israel menyabotase situs nuklirnya dan membunuh para ilmuwan dan komandan senior pasukan khsusus. Pada 13 Juni, Ali Kamani, seorang anggota divisi kedirgantaraan Garda Republik, terbunuh saat dalam misi di Khomein di provinsi tengah Markazi. Sebelumnya pada bulan Juni, Kolonel Ali Esmailzadeh, seorang komandan unit operasi eksternal Garda, Pasukan Quds, meninggal karena jatuh dari atap rumahnya. Sedangkan pada 22 Mei, Kolonel Pengawal Sayyad Khodai, 50, dibunuh di luar rumahnya di timur ibukota Iran oleh penyerang sepeda motor yang menembaknya lima kali. Otoritas Turki mengatakan Iran telah mengirim agen yang menyamar sebagai pengusaha, turis dan pelajar ke Istanbul untuk membunuh warga Israel sebagai pembalasan atas serangan ini dan serangan lainnya. Mereka mengatakan orang-orang Iran yang terdiri dari empat kelompok dengan dua kelompok pembunuh yang bertugas melacak target warga Israel dan dua kelompok pembunuh bayaran berhasil ditangkap. Mereka membayar dua kamar terpisah di lantai dua dan empat sebuah hotel di Beyoglu. Mereka ditahan dengan sejumlah besar senjata dan amunisi, kata sumber keamanan Turki. Israel pekan lalu mendesak warganya untuk meninggalkan Turki karena "bahaya nyata dan langsung" yang datang dari operasi Iran. “Kami sangat mengapresiasi pemerintah Turki atas kegiatan profesional dan terkoordinasi ini,” kata Perdana Menteri Israel Yair Lapid saat berkunjung ke Ankara kemarin. “Kami tidak hanya berbicara tentang pembunuhan turis Israel yang tidak bersalah, tetapi juga pelanggaran yang jelas terhadap kedaulatan Turki oleh teror Iran. Kami yakin bahwa Turki tahu bagaimana menanggapi Iran tentang masalah ini.” Sementara itu di Teheran, pihak berwenang mengatakan bos mata-mata yang dipecat itu akan menjadi penasihat panglima Pengawal Hossein Salami. Taeb akan digantikan oleh Mohammad Kazemi, yang sebelumnya adalah kepala unit Perlindungan Intelijen Garda Republik. Taeb, seorang ulama tingkat menengah dan anggota lingkaran dalam Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, dituduh oleh otoritas Israel berada di belakang rencana Iran untuk membunuh atau menculik orang Israel yang sedang berlibur di Turki.

Topik:

Turki Israel Iran