Paus Fransiskus: Saya Tidak Ada Rencana untuk Mengundurkan Diri

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 4 Juli 2022 21:32 WIB
Jakarta, MI - Paus Fransiskus telah menolak laporan bahwa dia berencana untuk mengundurkan diri dalam waktu dekat, mengatakan dia berada di jalur untuk mengunjungi Kanada bulan ini dan berharap dapat pergi ke Moskow dan Kyiv sesegera mungkin setelah itu. Dalam sebuah wawancara eksklusif di kediamannya di Vatikan, Fransiskus juga membantah desas-desus bahwa dia menderita kanker, bercanda dengan mengatakan bahwa dokternya "tidak memberi tahu saya apa-apa tentang itu", dan untuk pertama kalinya memberikan perincian tentang kondisi lutut yang mencegahnya melakukan operasi. Dalam percakapan 90 menit pada Sabtu sore, yang dilakukan dalam bahasa Italia, Paus yang kini berusia 85 tahun itu juga mengulangi kecamannya terhadap aborsi menyusul putusan Mahkamah Agung AS bulan lalu. Desas-desus telah beredar di media bahwa serangkaian peristiwa pada akhir Agustus, termasuk pertemuan dengan para kardinal dunia untuk membahas konstitusi Vatikan yang baru, upacara untuk melantik kardinal baru, dan kunjungan ke kota L'Aquila di Italia, dapat menjadi pertanda sebuah pengumuman pengunduran diri. L'Aquila dikaitkan dengan Paus Celestine V, yang mengundurkan diri dari kepausan pada tahun 1294. Paus Benediktus XVI mengunjungi kota itu empat tahun sebelum ia mengundurkan diri pada tahun 2013, paus pertama yang melakukannya dalam waktu sekitar 600 tahun. Tetapi Fransiskus, waspada dan tenang selama wawancara ketika dia membahas berbagai masalah internasional dan Gereja, dan menertawakan gagasan itu. "Semua kebetulan ini membuat beberapa orang berpikir bahwa 'liturgi' yang sama akan terjadi," katanya. "Tapi itu tidak pernah terlintas dalam pikiranku. Untuk saat ini tidak, untuk saat ini, tidak. Sungguh!" Ditanya kapan dia berpikir itu mungkin, dia berkata: "Kami tidak tahu. Tuhan akan menjawab."