Gunakan Pesawat Militer, Presiden Sri Lanka Berhasil Kabur ke Maladewa

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 13 Juli 2022 08:28 WIB
Jakarta, MI - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa melarikan diri ke luar negeri dengan pesawat militer pada Rabu (13/7) pagi waktu setempat. Dilansir dari AFP Rabu (13/7), Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa melarikan diri dengan istri dan seorang pengawalnya dengan pesawat militer Antonov-32. Pesawat itu lepas landas dari bandara internasional utama menuju Maladewa pada Rabu pagi waktu setempat, menurut sumber imigrasi. "Paspor mereka dicap dan mereka naik pesawat khusus angkatan udara," kata seorang pejabat imigrasi yang terlibat dalam proses itu kepada AFP. Gotabaya Rajapaksa telah berjanji pada akhir pekan untuk mengundurkan diri pada hari Rabu dan membuka jalan bagi "transisi kekuasaan yang damai", setelah melarikan diri dari kediaman resminya di Kolombo tepat sebelum puluhan ribu pengunjuk rasa menyerbunya. Sebagai presiden, Rajapaksa dinilai memiliki kekebalan dari penangkapan. Dia diyakini ingin pergi ke luar negeri sebelum mengundurkan diri untuk menghindari kemungkinan ditahan. Sebelumnya, pemimpin berusia 73 tahun yang pernah dikenal sebagai 'The Terminator' itu sempat kesulitan ke luar meninggalkan negaranya selama lebih dari 24 jam. Dia terlibat perselisihan dengan personel imigrasi di bandara. Menurut sumber-sumber, petugas imigrasi menolak untuk pergi ke ruang VIP untuk mencap paspor Rajapaksa, sementara dia bersikeras tidak akan pergi melalui fasilitas umum karena takut akan reaksi kemarahan dari pengguna bandara lainnya. Presiden dan istrinya akhirnya menginap di pangkalan militer dekat bandara internasional utama setelah melewatkan empat penerbangan, yang bisa membawa mereka ke Uni Emirat Arab. #Presiden Sri Lanka
Berita Terkait