Luncurkan Serangan Rudal, Putin Resmi Tandatangani Pencaplokan 4 Wilayah Ukraina

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 6 Oktober 2022 14:56 WIB
Jakarta, MI - Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dokumen akhir aneksasi (pencaplokan) empat wilayah Ukraina sekalipun militernya mengalami kemunduran lebih lanjut. "Wilayah Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia dan Kherson resmi bergabung ke dalam Federasi Rusia menurut dokumen tersebut," seperti dikutip BBC.com, Kamis (6/10). Akan tetapi dua dari empat wilayah itu, Luhansk dan Kherson, diklaim kembali oleh Ukarina setelah pasukannya menguasai wilayah tersebut. Putin juga menandatangani dekrit untuk meresmikan penyitaan pembangkit listrik tenaga nuklir oleh Rusia di Zaporizhzhia. Jumat lalu, pemimpin Rusia itu mengadakan upacara akbar di Kremlin dengan menandatangani perjanjian dengan para pemimpin empat wilayah yang diangkat Moskow. Langkah itu diambil mengikuti referendum yang dilakukan di daerah-daerah tersebut meskipun negara Barat menyebut hal itu sebagai referendum palsu. Akan tetapi di lapangan tampaknya ada kenyataan yang berbeda setelah asukan Ukraina membuat kemajuan di selatan dan timur dengan mengusir pasukan Rusia. Serhiy Haidai, Gubernur Luhansk versi Ukraina, mengatakan kepada BBC pada hari Rabu bahwa enam desa di wilayah itu telah direbut kembali. Sedangkan Presiden Zelensky kemudian mengatakan Ukraina telah membebaskan tiga desa lagi di wilayah selatan Kherson. Langkah itu mengikuti serangkaian kemajuan di Kherson pada hari sebelumnya, termasuk desa kunci strategis Davydiv Brid. Sementara itu, kota selatan Zaporizhzhia diguncang oleh serangkaian ledakan besar sekitar satu jam sebelum fajar. Pihak berwenang setempat mengatakan tujuh rudal Rusia menghantam bangunan tempat tinggal dan orang-orang berada di bawah reruntuhan. Belum ada informasi mengenai korban jiwa sejauh ini. Akan tetapi berita lokal menyebutkan setidaknya dua orang tewas akibat serangan itu. Wartawan BBC Paul Adams, yang berada di kota, mengatakan petugas penyelamat sedang menyisir sisa-sisa reruntuhan gedung apartemen lima lantai yang elegan di tengah kota. [John Octaveri]