Biden: Putin Harus Dihentikan, Dunia sedang Mempertaruhkan ‘Kiamat Nuklir’

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 7 Oktober 2022 14:13 WIB
Jakarta, MI - Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dunia sedang mempertaruhkan "kiamat” akibat senjata nuklir untuk pertama kalinya sejak Perang Dingin. Karena itu dia akan berusaha keras mencegah Presiden Rusia Vladimir Putin menciptakan bencana mengerikan itu dalam konflik Ukraina. "Kami belum pernah menghadapi prospek Armageddon (kiamat) sejak Presiden Kennedy dan krisis rudal Kuba pada tahun 1962", kata Biden pada acara penggalangan dana partai Demokrat di New York seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Jumat (7/10). "Putin 'tidak bercanda' ketika dia mengancam akan menggunakan senjata nuklir untuk mengejar invasinya ke Ukraina," lanjut Biden. Biden mengeluarkan pernyataannya yang luar biasa keras tentang risiko yang ditimbulkan oleh ancaman nuklir Putin saat berbicara kepada pendukung partai di sebuah acara di rumah James Murdoch, putra maestro surat kabar Rupert Murdoch di Manhattan. Mengacu pada kebuntuan nuklir yang dipicu oleh penempatan rudal Uni Soviet di Kuba puluhan tahun lalu, dalam jangkauan yang sangat dekat dari Amerika Serikat, Biden mengatakan bahwa untuk "pertama kalinya sejak krisis rudal Kuba, kami memiliki ancaman langsung dari penggunaan senjata nuklir jika fakta terus begini. "Putin telah membuat ancaman terselubung untuk menggunakan senjata nuklir jika dia merasa telah kehabisan pilihan dalam upayanya untuk merebut wilayah Ukraina dalam menghadapi perlawanan keras oleh Kyiv yang didukung Barat,” katanya. Para ahli mengatakan kemungkinan besar akan terjadi serangan taktis yang relatif kecil. Akan tetapi Biden memperingatkan bahwa serangan taktis di area terbatas masih berisiko memicu penghancuran yang lebih luas. "Kami punya pria yang saya kenal cukup baik," kata Biden. Dia melanjutkan bahwa Putin tidak bercanda ketika dia berbicara tentang potensi penggunaan senjata nuklir taktis atau senjata biologi atau kimia karena militernya berkinerja buruk. "Akan tetapi saya tidak berpikir ada kemampuan untuk dengan mudah (menggunakan) senjata nuklir taktis dan tidak berakhir dengan Armageddon," kata Biden. “Saya mencoba mencari tahu apa yang menjadi kelemahan Putin,” kata Biden. Dia harus menemukan jalan keluar. Dia juga harus tidak menemukan dirinya dalam posisi yang tidak hanya kehilangan muka, tetapi juga kehilangan kekuatan signifikan di Rusia, katanya.