Tanggapi Korut, Kapal Induk USS Ronald Reagan Gelar Latihan Tempur Bersama Korea Selatan

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 7 Oktober 2022 17:33 WIB
Jakarta, MI - Kapal induk bertenaga nuklir USS Ronald Reagan meluncurkan putaran baru latihan Angkatan Laut dengan kapal perang Korea Selatan sebagai tanggapan atas peluncuran rudal balistik terbaru Korea Utara (Korut). Bahkan latihan itu mencakup perbangan sejumlah pesawat tempur di wilayah udara dekat perbatasan Korea Selatan. Kapal induk Reagan dan armada tempurnya kembali ke perairan dekat semenanjung Korea dan memulai latihan dua hari pada hari ini. Tujunnya untuk memperkuat kemampuan pertahanan Korea Selatan dan Amerika Serikat, ujar Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Aljazeera.com, Jumat (7/10). “Kami akan terus memperkuat kemampuan operasional dan kesiapan kami untuk menanggapi setiap provokasi oleh Korea Utara melalui latihan bersama,” menurut pernyataan kepala gabungan angkatan bersenjata kedua negara. Kelompok pesawat tempur angkatan laut AS turut berpartisipasi dalam latihan pertahanan rudal tersebut bersama kapal perang Jepang dan Korea Selatan menyusul peluncuran rudal balistik Korea Utara pada hari Selasa yang melintasi sebagian wilayah Jepang. Pada hari Kamis, Pyongyang meluncurkan dua lagi rudal balistik jarak pendek ke perairan lepas pantai timur dan kemudian menerbangkan delapan jet tempur dan empat pembom dalam formasi hanya puluhan kilometer dari perbatasan antar-Korea. Sedangkan Angkatan Udara Korea Selatan mengerahkan 30 pesawat militer sebagai tanggapan atas apa yang diyakini sebagai pengerahan terbesar pesawat tempur Korea Utara di dekat perbatasan Korea Selatan. Departemen Pertahanan AS menyatakan bahwa dalam menanggapi "tindakan provokatif" Korea Utara minggu ini, armada tempur kapal induk Ronald Reagan telah bergabung dengan kapal perusak Angkatan Laut Jepang dan Korea Selatan. Tujuannya untuk melakukan latihan pertahanan rudal balistik. “Latihan-latihan ini mengirimkan pesan yang jelas tentang persatuan sekutu,” ujar Sekretaris Pers Pentagon, Brigjen Angkatan Udara Pat Ryder. Dia menambahkan bahwa AS, Jepang dan Korea Selatan akan “tegas terhadap mereka yang menantang stabilitas regional”. Pada Selasa lalu, AS dan Korsel secara bersama-sama menggelar latihan jet tempur setelah Korea Utara (Korut) menembakkan rudal balistik yang mengudara melintasi wilayah Jepang. Jet-jet tempur AS dan Korsel, negara yang saling bersekutu, dilaporkan melakukan latihan pengeboman presisi pada Selasa (4/10). Latihan gabungan itu melibatkan total delapan jet tempur jenis F-15K milik Korsel dan jenis F-16 milik AS. "Dengan partisipasi empat jet tempur F-15K milik Angkatan Udara Korea Selatan dan empat jet tempur F-16 milik Angkatan Udara AS. Jet-jet tempur F-15 K milik Korea Selatan menembakkan dua bom jenis amunisi serangan langsung gabungan (JDAM) terhadap sebuah target virtual di lapangan tembak Jikdo di Laut Barat," menurut pernyataan Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) merujuk pada Laut Kuning.