Kebakaran Asrama Sekolah di Guyana Tewaskan 20 Orang

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 23 Mei 2023 06:30 WIB
Jakarta, MI - Sedikitnya 20 orang tewas dalam kebakaran di asrama sekolah di Guyana, kata pihak berwenang. Pemerintah Guyana mengatakan dalam pernyataan pers bahwa kebakaran terjadi di gedung asrama sebuah sekolah menengah di kota perbatasan barat daya Mahdia, 200 mil (320 km) selatan ibu kota, Georgetown. “Kami telah kehilangan banyak jiwa yang indah dalam kebakaran itu,” kata pemerintah seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (23/5). Ia menambahkan bahwa beberapa siswa lainnya sedang dirawat karena luka-luka dan setidaknya tujuh orang telah diterbangkan ke ibu kota untuk perawatan. Kebakaran dimulai tak lama setelah tengah malam di sekolah tersebut, yang melayani sebagian besar anak muda Pribumi berusia 12-18 tahun, menurut penasihat keamanan nasional Gerald Gouveia. Dia mengatakan masih terlalu dini untuk berspekulasi apa yang mungkin menyebabkannya, menambahkan bahwa badai petir yang hebat di daerah tersebut menimbulkan tantangan bagi mereka yang menanggapi melalui udara. “Itu adalah pertempuran bagi kami,” katanya. “Pilotnya sangat berani, sangat bertekad.” Dia mengatakan pemerintah dan tanggap darurat "melakukan upaya besar" untuk menyelamatkan semua orang yang bisa diselamatkan. Surat kabar Stabroek News melaporkan bahwa kebakaran terjadi di asrama putri. Anggota parlemen oposisi Natasha Singh-Lewis menyerukan penyelidikan mendalam. “Kita perlu memahami bagaimana insiden paling mengerikan dan mematikan ini terjadi dan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mencegah tragedi semacam itu terjadi lagi di masa depan,” katanya.

Topik:

Kebakaran Guyana