PM Israel Bantah Ada Gencatan Senjata 5 Jam di Gaza

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 16 Oktober 2023 17:42 WIB
Jakarta, MI - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu membantah, adanya gencatan senjata di Jalur Gaza pada Senin (16/10). "Saat ini tidak ada gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan di Gaza sebagai imbalan untuk memindahkan orang asing," bunyi pernyataan kantor Netanyahu, dikutip dari AFP, Senin (16/10). Sebelumnya, Militer Israel mengumumkan bakal melakukan gencatan senjata dengan menahan diri menyerang dua jalan di Jalur Gaza, demi membangun koridor aman bagi warga sipil untuk meninggalkan daerah kantong tersebut. "Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bakal menahan diri dari menargetkan poros yang ditunjuk dari pukul 08.00 pagi waktu setempat hingga 12.00," kata juru bicara IDF Avichay Adraee, dikutip AFP. "Demi keselamatan Anda, manfaatkan waktu singkat ini untuk pindah ke selatan dari utara Jalur Gaza dan Kota Gaza," tambahnya. Sementara itu, juru bicara IDF Jonathan Conricus mengatakan dua jalan yang telah didesain, bakal aman untuk dilewati warga sipil selama periode tersebut. Sejumlah media juga melaporkan bahwa Israel, Mesir, dan Amerika Serikat sepakat untuk membuka penyeberangan Rafah, perbatasan Gaza dan Mesir, selama beberapa jam guna memudahkan evakuasi warga dan memberi jalan untuk masuknya bantuan kemanusiaan. Berdasarkan laporan Al Arabiya TV, ratusan truk bantuan kemanusiaan sudah tiba di sekitar perbatasan Rafah. Namun, belum ada satupun yang bisa memasuki wilayah Gaza, setelah pengumuman gencatan senjata tersebut.   #PM Israel Bantah Ada Gencatan Senjata 5 Jam di Gaza