Belum Ada WNI yang Menjadi Korban Gempa Taiwan

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 3 April 2024 12:38 WIB
Gempa Taiwan
Gempa Taiwan

Jakarta, MI - Sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (03/04), juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban gempa di Taiwan dan Prefektur Okinawa Jepang.

Hal itu berdasarkan koordinasi Kemenlu Indonesia dengan KBRI Tokyo dan Taipei.

Dia kemudian menjanjikan akan ada keterangan "detil" dari Direktorat Pelindungan WNI tentang hal ini.

"Sedang disiapkan," tulis Lalu Muhammad Iqbal.

Sebelumnya, otoritas terkait sudah memperingatkan kemungkinan ada gelombang tsunami setinggi tiga meter.

Diperkirakan gelombang tsunami itu akan mencapai sebagian besar wilayah pantai barat daya Jepang, ujar Badan Meteorologi Jepang.

Pada saat bersamaan, Badan seismologi Filipina juga telah mengeluarkan peringatan tsunami.

Namun dalam perkembangan terbaru, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan, sekitar dua jam setelah gempa terjadi, ancaman tsunami “kini telah berlalu”.

Sementara, perusahaan raksasa pembuat cip Taiwan, TSMC mengatakan pihaknya telah mengevakuasi beberapa pabriknya di Hsinchu dan Taiwan selatan demi keselamatan stafnya.

Namun mereka menambahkan bahwa sistem keselamatannya beroperasi secara normal.

TSMC adalah produsen semikonduktor utama untuk perusahaan teknologi termasuk Apple dan Nvidia.

Gempa bumi telah menyebabkan tanah longsor di wilayah pegunungan Taiwan.

Di ibu kota Taipei, tayangan media lokal memperlihatkan sejumlah bangunan tempat tinggal runtuh.

Diberitakan pula orang-orang dievakuasi dari rumah dan sekolah mereka.

Dampak gempa juga mengakibatkan sejumlah kendaraan mengalami kerusakan.

Liputan media setempat memperlihatkan pula barang-barang di dalam toko menjadi berantakan.

Pemadaman listrik dan pemadaman internet telah dilaporkan terjadi di seluruh wilayah itu, menurut kelompok pemantau internet NetBlocks.

Gempa bumi pada hari Rabu terjadi pada pukul 07:58 waktu setempat pada kedalaman 15,5km dan telah memicu setidaknya sembilan gempa susulan berkekuatan 4 atau lebih besar.

Pusat gempa terletak sekitar 18 km (11 mil) selatan kota Hualien Taiwan, menurut Survei Geologi AS.

Media pemerintah China mengatakan getaran dirasakan di beberapa wilayah di Provinsi Fujian di kawasan tenggara negara itu.

Pada bulan September 1999, gempa berkekuatan 7,6 skala Richter melanda Taiwan, menewaskan 2.400 orang.

Topik:

gempa-taiwan