Menteri Mukhtarudin Buka Acara Capacity Building KP2MI di Bogor, 'Kolaborasi untuk Melayani, Sinergi untuk Berprestasi'

Rizal Siregar
Rizal Siregar
Diperbarui 6 Desember 2025 2 jam yang lalu
Menteri P2MI Mukhtarudin membuka Together We Serve, Together We Shine, Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia di Lingkungan KP2MI (Dok. KemenP2MI)
Menteri P2MI Mukhtarudin membuka Together We Serve, Together We Shine, Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia di Lingkungan KP2MI (Dok. KemenP2MI)

Bogor,  MI - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin membuka secara resmi kegiatan “Together We Serve, Together We Shine, Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia di Lingkungan KP2MI" yang digelar di Bogor, Jawa Barat, Sabtu 6 Desember 2025

Acara bertema “Kolaborasi untuk Melayani, Sinergi untuk Berprestasi” ini dihadiri oleh Inspektur Jenderal KP2MI Komjen Pol. I Ketut Suardana, Sekretaris Jenderal KP2MI Komjen Pol. Dwiyono, para Kepala BP3MI dari seluruh Indonesia, pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan KP2MI, serta seluruh keluarga besar Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

Dalam sambutannya, Menteri Mukhtarudin menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan mempererat tali silaturahmi dan solidaritas, tetapi juga menjadi momentum penting untuk melakukan pembenahan menyeluruh di tubuh KP2MI yang kini telah bertransformasi dari badan menjadi kementerian penuh pada era Kabinet Merah Putih.

“Dulu kita hanya operator, sekarang kita regulator sekaligus operator. Artinya kita harus berpikir membuat terobosan kebijakan yang muaranya pada perlindungan pekerja migran Indonesia yang lebih terintegrasi, dari hulu sampai hilir,” tegas Mukhtarudin.

Menteri Mukhtarudin menekankan tiga pilar utama yang sedang dan akan terus digarap KP2MI yakni Penguatan regulasi (UU No. 18 Tahun 2017), Peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM internal KP2MI, dan Penguatan anggaran agar pelaksanaan program lebih masif.

Menteri juga menyampaikan amanah langsung Presiden Prabowo Subianto kepada KP2MI, yaitu meningkatkan kualitas perlindungan Pekerja Migran Indonesia sebelum, selama, dan setelah penempatan.

"Pentingnya, meng-upgrade skill pekerja migran agar ke depan semakin banyak yang bekerja di sektor profesional dan middle-high skill. KP2MI ini menjadi leading sector penciptaan lapangan kerja luar negeri guna menekan angka kemiskinan dan pengangguran di dalam negeri," imbuh Mukhtarudin.

Kolaborasi Jadi Keniscayaan

Dengan tegas Mukhtarudin mengingatkan bahwa di era yang begitu cepat dan kompleks ini, KP2MI tidak bisa lagi bekerja sendirian.

“Tema ‘Kolaborasi untuk Melayani’ sangat tepat. Kita melayani masyarakat paling lemah, orang-orang yang datang ke kantor kita adalah orang-orang yang sedang susah mencari kerja. Mereka bukan barang, tapi manusia yang butuh sentuhan kemanusiaan,” ujarnya.

Menteri Mukhtarudin. menekankan pentingnya kolaborasi eksternal dengan Kementerian Luar Negeri, Ditjen Imigrasi, Kementerian Dalam Negeri, dan kementerian teknis lainnya, sekaligus kolaborasi internal antar unit di KP2MI, Dirjen P3LN, Dirjen Penempatan, Dirjen Perlindungan, Dirjen Pemberdayaan, Sekjen, hingga Irjen.

“Mindset kita harus diubah, ini bukan pekerjaan kamu atau pekerjaan dia, tapi pekerjaan kita semua. Semua harus bergerak seperti roda gigi dalam satu mesin yang besar,” beber Mukhtarudin.

Sentuhan Manusiawi dan Sikap Terbuka Terhadap Kritik

Menteri Mukhtarudin juga mengajak seluruh keluarga besar KP2MI untuk terus membangun ikatan emosional yang kuat meski berasal dari latar belakang suku, budaya, dan bahasa yang beragam.

“Perbedaan itu fakta, tapi kebersamaan itu keharusan. Kita satukan perbedaan itu dengan struktur, tanggung jawab, dan kerja sama,” cetus Menteri Mukhtarudin.

Di akhir sambutan, Mukhtarudin berpesan agar semua pegawai KP2MI siap melayani dengan hati, siap dikritik, dan menjawab setiap kritik dengan kinerja nyata.

“Kalau kita bisa bantu banyak orang, bantu sebanyak-banyaknya. Kalau tidak bantulah beberapa orang. Kalau tidak bisa beberapa orang, bantulah satu orang, kalau satu orangpun tidak bisa dibantu maka jangan mempersulit orang. minimal satu orang. Tapi kalaupun satu orang tidak bisa dibantu, maka jangan mempersulit orang.” pungkas Menteri P2MI Mukhtarudin disambut tepuk tangan meriah.

Acara dilanjutkan dengan sesi capacity building, sharing session antarunit, dan Penandatangan 678 prasasti Desa Migran Edukatif, Mandiri, Aman dan Sejahtera oleh Menteri Mukhtarudin.

Dilanjutkan dengan kegiatan kekeluargaan yang memperkuat solidaritas keluarga besar Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

Topik:

KP2MI Capacity Building Perlindungan Pekerja Migran Mukhtarudin SDM KP2MI KemenP2MI Bogor