Gempuran Israel di Gaza Renggut Nyawa 2 Anggota Kabinet Hamas


Jakarta, MI - Dua anggota kabinet de facto Hamas, Salah al-Badawil dan Ismail Barhoum, tewas dalam serangan udara yang dilancarkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza selatan pada Minggu (23/03/2025). Serangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah gencatan senjata berakhir.
Kematian keduanya menambah daftar korban di jajaran elit Hamas, dengan total 11 dari 20 anggota forum tersebut telah tewas dalam gelombang serangan terbaru Israel.
IDF menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari strategi untuk melumpuhkan Hamas, baik sebagai kekuatan militer maupun pemerintahan di Gaza.
Hamas mengonfirmasi gugurnya kedua tokohnya, yang dikenal sebagai figur penting dalam struktur politik dan militer organisasi tersebut.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengungkapkan bahwa sebelumnya, Barhoum menjabat sebagai perdana menteri de facto Gaza, menggantikan Isaam Daalis. Daalis termasuk di antara tiga anggota Biro Politik Gaza, yang juga tewas dalam serangan pekan lalu.
Sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023, enam anggota lainnya, termasuk pemimpin Hamas Yahya Sinwar, dilaporkan telah tewas. Sementara itu, sebagian besar dari sembilan anggota lainnya yang masih hidup diketahui berada di luar wilayah Palestina.
Biro Politik Gaza, yang bertanggung jawab untuk mengawasi pemerintahan Hamas di wilayah Palestina, dibentuk oleh Sinwar pada tahun 2021.
Topik:
serangan-israel-di-gaza hamasBerita Sebelumnya
Paus Fransiskus Keluar dari RS Hari Ini
Berita Selanjutnya
Kabar Duka, Co-CEO Samsung Electronics Tutup Usia
Berita Terkait

Banyak Jurnalis Terbunuh dalam Perang Israel-Hamas: Hampir Semua Warga Palestina
15 Februari 2025 21:36 WIB
![Dapat Perlakuan Manusiawi saat Ditawan, Militer Israel Ucapkan Terima Kasih ke Hamas Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menyerahkan empat tentara perempuan Israel pada Sabtu (25/1/2025) sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Gaza dan pertukaran tahanan dengan Israel. [Foto: ANTARA]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/tentara-israel.webp)
Dapat Perlakuan Manusiawi saat Ditawan, Militer Israel Ucapkan Terima Kasih ke Hamas
26 Januari 2025 17:36 WIB