Polisi: Penadah Motor Curian di Bekasi Diduga Terafiliasi Jaringan Teroris

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 7 Februari 2022 15:23 WIB
Monitorindonesia.com- Kepolisi Republik Indonesia (Polri) mengamankan dua orang penadah sepeda motor curian di Bekasi berinsial S alias B (31) dan MAQ (24). Mereka diduga pernah terlibat dalam jaringan terorisme. Menanggapi hal ini, Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar menjelaskan, MAQ pernah terlibat dalam jaringan terorisme Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. MAQ kala itu berperan sebagai perakit senjata api. "MAQ itu mantan napi kasus terorisme kelompok MIT Poso, sedangkan S kawannya MAQ," ungkap Aswin Siregar kepada wartawan, Senin (7/2/2022). Sebagai mantan napi terorisme, lanjut Aswin, MAQ sejatinya masih dalam masa pemantauan dan deradikalisasi. Dia menyebut pihaknya masih melakukan penelusuran terkait keterlibatan S dalam aksi terorisme. "Jadi kita kan memang punya program untuk monitoring mantan napi ya untuk program deradikalisasi gitu, ya, reintegrasi ke masyarakat, sebenernya dia masih dalam proses monitoring juga itu," tuturnya. Ketika disinggung apakah MAQ masih terlibat jaringan terorisme, Aswin menyampaikan masih terlalu dini menyimpulkan hal tersebut. Menurut dia, penyidik masih mendalami keterkaitannya dengan aksinya sebagai penadah sepeda motor hasil curian. "Kita justru menunggu kalau dari penyidik. Penyidik yang menyidik itu memiliki informasi nanti keterkaitan mereka dengan aktivitas lain bukan sekedar cuman curi motor gitu. Karena sekarang kan masih ditahan penyidik Polres, bukan kita yang tangani," tukasnya. (Wawan)
Berita Terkait