Polri Imbau Awak Media Memilah-milah Narasumber Terkait Brigadir J

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 24 Juli 2022 11:50 WIB
Jakarta, MI - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengimbau agar awak media memilah-milah narasumber terkait dengan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kesalahan dalam mengutip narasumber berpotensi memperkeruh suasana. "Saya minta kepada teman-teman media juga untuk bisa meluruskan berbagai macam spekulasi terkait informasi yang berkembang. Kalau teman-teman media mengkutip dari sumber-sumher yang bukan expert justru permasalahan akan lebih keruh," kata Dedi kepada wartawan sebagaimana dikutip pada Minggu (24/7). Selain itu, ia juga meminta kepada pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J untuk berbicara sesuai kompetensinya. Sehingga tidak membuat beragam spekulasi terkait kematian Brigadir J. Dia mengatakan spekulasi yang belum bisa dibuktikan kebenarannya, justru akan membuat kasus ini semakin keruh. "Semua orang yang menyampaikan seperti pengacara, pengacara menyampaikan ya sesuai dengan expert pengacaranya, sesuai dengan hukum acaranya," ungkapnya. "Jangan berspekulasi tentang luka, tentang benda ini benda itu, itu nanti expert yang menjelaskan," sambungnya. Dedi memastikan kasus penembakan terhadap Brigadir J akan segera diungkap dengan proses pembuktian secara ilmiah. Menurut dia, Tim Khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih bekerja. “Permasalahan ini sebenarnya akan segera diungkap oleh Timsus (Polri) ini. Ya tentunya sekali lagi saya sampaikan, proses pembuktiannya harus secara ilmiah," tutupnya.

Topik:

Brigadir Yoshua