Panglima TNI Sebut 3 Prajurit Diperiksa Buntut Kasus ASN Semarang Tewas Dibakar

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 13 Oktober 2022 09:24 WIB
Jakarta, MI - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut tiga orang prajurit TNI tengah diperiksa terkait kasus pembunuhan ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Prasetyo, yang jasadnya ditemukan hangus terbakar di Pantai Marina Semarang pada Kamis (8/9). "Kami memeriksa tiga, ada dari polisi militer. Itu betul. Inisialnya saya agak lupa, tapi kebetulan ada tiga," kata Andika di UGM, Selasa (12/10). Andika mengatakan bahwa ketiga anggota itu diperiksa, selang dua hari setelah jasad Iwan Budi Prasetyo ditemukan terbakar tepatnya pada 8 September 2022 lalu. Langkah itu diambil setelah mendapatkan informasi dari Polda Jawa Tengah. "Jadi memang itu kan informasi yang disharing berdasarkan penyidikan yang dilakukan oleh Polda (Jateng), dan kami sekarang sedang melakukan proses terus," ujarnya. Sementara itu, tiga anggota tersebut sejauh ini masih berstatus saksi. Pemeriksaan belum sampai kepada kesimpulan pada dugaan keterlibatan ketiganya. Kendati demikian, pihaknya masih terus mendalami kasus ini. "Kita belum menyimpulkan ke situ, tetapi kita sebut person of interest, atau mereka-mereka yang kami ingin dalami," ungkapnya. Panglima TNI itu berjanji akan terus mengawal serta memastikan proses hukum berlanjut hingga tuntas. "Langsung saya kontrol per minggunya ditangani oleh Kodam (IV/Diponegoro) tetapi laporan terus, langsung kepada saya setiap minggu," pungkasnya. Sebelumnya jasad ditemukan terbakar bersama satu unit sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 8 September 2022. Saat ditemukan, jasad tinggal tulang dan tanpa kepala. Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas tersebut, ditemukan papan nama identitas serta telepon seluler yang diduga milik Paulus Iwan Budi Prasetyo. Iwan sempat dinyatakan hilang pada 24 Agustus sebelum diperiksa polisi sebagai saksi kasus dugaan korupsi. Polisi masih menyelidiki kasus dugaan korupsi tersebut. Namun, polisi juga terus mendalami motif lain yang memicu pembunuhan sadis terhadap Iwan. #Panglima TNI
Berita Terkait