Jasad Korban Serial Killer Wowon Cs Dibungkus Plastik
![Aldiano Rifki](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/XNyI5VRYut5ImW6o0Y2dgeozbFJ6AXnHLqpUBp2P.jpg )
Aldiano Rifki
Diperbarui
25 Januari 2023 19:52 WIB
![Jasad Korban Serial Killer Wowon Cs Dibungkus Plastik](https://monitorindonesia.com/2023/01/3344103983.jpg)
Jakarta, MI - Jasad Siti Fatimah yang merupakan korban pembunuhan berantai Bekasi dan Cianjur oleh Wowon Cs, dimakamkan pada saat Pandemi Covid-19.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, hal itu diketahui ketika pihaknya membongkar makam atau ekshumasi Siti dan jasadnya berada di dalam peti dengan keberadaan dibungkus plastik sesuai Protokol Kesehatan Covid-19.
"2021 masih pandemi Covid-19," ujarnya, Rabu (25/1).
Panjiyoga juga menjelaskan bahwa pada saat Siti ingin dimakamkan, pihak keluarga menerima jasad tersebut yang sudah ada di dalam peti. Mereka bahkan tidak dibolehkan untuk dibuka.
"Karena kan pada saat pemakaman, keluarganya kan tidak melihat jenazah karena pada saat itu masih pandemi covid-19," ujarnya.
"Kan pandemi covid-19, jadi keluarganya menerima jenazah pada saat sudah dalam peti terus sudah diwraping dan enggak boleh dibuka," tambahnya.
Kendati begitu, pihak kepolisian akan membawa jasad dari Siti ke rumah sakit untuk diautopsi agar mengetahui apakah itu jasad Siti yang dimakamkan atau bukan.
"Itu kan kita ambil dari sampel tanah per 30 cm penggalian kita ambil, terus jenazahnya kita bawa ke rumah sakit untuk diotopsi sama diambil sampel DNA untuk itu betul gak Siti yang dimakamkan," pungkasnya.
Makam Siti yang dikubur di tempat pemakaman umum warga Kampung Rancabadak, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Pakenjeng, Garut, dibongkar pada Selasa (25/1) kemarin.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, mengucapkan terima kasih kepada keluarga Siti yang mengizinkan jenazah Siti diautopsi.
"Terima kasih atas partisipasi pihak keluarga, kita ikut berempati membuat terang kasus pidana, khususnya pembunuhan oleh Wowon cs. ini bisa terungkap," tutur Trunoyudo.
Diketahui, Wowon Cs menggunakan tangan Noneng untuk membunuh Siti dalam perjalanan pulang ke Mataram. Belakangan, Noneng kembali dibunuh oleh Duloh dan dikuburkan di Cianjur, Jawa Barat.
Pembunuhan berantai itu dilakukan demi menutupi semua fakta penipuan melipatgandakan uang dan pembunuhan yang selama ini dilakukan Wowon Cs supaya tidak ketahuan oleh polisi.
Tokoh Wowon Serial Killer ini adalah Wowon Erawan alias Aki, 60 tahun, Solihin alias Duloh 63 tahun, dan M. Dede Solehuddin 35 tahun. Saat ini, baru terungkap sembilan orang terbunuh di tangan mereka.
Berita Terkait
Metropolitan
![Polisi Tangkap Bandar Jual Video Porno Anak Pakai "Promo Ramadan", Begini Modusnya Polisi mengungkap tersangka MAFA (20), bandar video porno anak menjual konten pornografi tersebut kepada member grup Telegram 'Deflamingo Collection'. Video porno itu dijual seharga Rp 165 ribu hingga eceran Rp 15 ribu](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/promo-ramadan.webp)
Polisi Tangkap Bandar Jual Video Porno Anak Pakai "Promo Ramadan", Begini Modusnya
30 Juli 2024 17:12 WIB
Hukum
![Polda Metro Temukan Alat Bukti Baru Kasus Pemerasan Firli Bahuri, Bakal Ada Tersangka Baru? Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-kombes-pol-ade-safri-simanjuntak.webp)
Polda Metro Temukan Alat Bukti Baru Kasus Pemerasan Firli Bahuri, Bakal Ada Tersangka Baru?
20 Juli 2024 23:53 WIB
Metropolitan
![Polda Metro Jaya Periksa Saksi Terkait Kasus Penyekapan di Jaktim Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-kombes-pol-ade-ary-syam-indradi-1.webp)
Polda Metro Jaya Periksa Saksi Terkait Kasus Penyekapan di Jaktim
16 Juli 2024 16:17 WIB