Makin Menggila! @PartaiSocmed Beberkan Bukti Anak Yasonna Laoly Berbisnis di Lapas 

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 3 Mei 2023 10:58 WIB
Jakarta, MI - Anak Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, Yamitema Laoly, dituding melakukan monopoli bisnis di Lembaga pemasyarakatan (Lapas). Namanya terserempet pasca aktor senior Tio Pakusadewo membeberkan adanya bisnis di dalam lapas. Ini diawali oleh tayangan wawancara aktor Tio Pakusadewo di akun youtube Uya Kuya TV bersama Uya Kuya. Tio bebas dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur, setelah divonis 9 bulan penjara akibat kasus penyalahgunaan narkoba. Tio lantas mengungkapkan keterlibatan anak menteri dalam bisnis narkoba di Lapas, tanpa menyebutkan nama spesifik. Pengakuan Tio ini kemudian mengarah ke dugaan monopoli koperasi dan kantin oleh Yamitema yang dipertegas dari cuitan akun Twitter @PartaiSocmed. Namun tuduhan tersebut telah dibantah oleh Yasonna Laoly kemarin. Kata Yasonna tuduhan keterlibatan anaknya, Yamitema Laoly, dalam monopoli bisnis di semua lembaga pemasyarakatan (lapas) di Indonesia adalah tudingan tidak benar. "Ah bohong besar itu, enggak ada. Nanti ada keterangan dari kalapasnya," kata Yasonna ditemui wartawan di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5). Namun setelah bantahan Yasonna Laoly ini, akun Twitter @PartaiSocmed itu justru semakin menggila menggunggah bukti dokumen monopoli bisnis Jeera Foundation, bagian dari PT Natur Palas Indonesia, di bawah anak Yasonna, Yamitema Laoly. "Biar kami bikin clear. Pak Yasonna Laoly lihai membantah Jeera tidak berbisnis di dlm lapas. Itu memang benar sebab yg berbisnis itu adalah PT. Natur Palas Indonesia. Masalahnya PT. Natur Palas Indonesia itu terafiliasi dgn Jeera Foundation. Mau bantah apa dgn bukti spt ini?," ungkap @PartaiSocmed seperti dikutip Monitor Indonesia, Rabu (3/5). "Mau bantah apalagi Pak Yasonna Laoly? Ini lho pendaftaran merek dagang air mineral Jeera saja atas nama putra Bapak, Yemitama Laoly. Pendaftaran merek dagang di Kemenkumham juga kan? Ini linknya: https://pdki-indonesia.dgip.go.id/detail/J002017055494?type=trademark&keyword=Jeera… Cc: Pak @jokowi," kata akun @PartaiSocmed sembar mengunggah dokumen binis Jeera Foundation dengan nama pemilik Yamitema T Laoly, anak Yasonna Laoly. "Dan ini produknya," kata @PartaiSocmed, dengan mengunggah botol air mineral dengan merek Jeera. 'Program E-money di Lapas kelas 1 Malang digarap PT Natur Palas Indonesia Pembuatan kantin di Lapas Kembang Kuning, Lapas Narkotika, Lapas Permisan Nusakambangan dilakukan oleh PT Natur Palas Indonesia Digital payment di Lapas Cipinang juga melibatkan PT Natur Palas Indonesia," ujar akun tersebut dengan mengunggah tangkapan layar medsos Lapas Kelas 1 Malang dan Kemenkumham Jateng. "Tema Laoly sbg Chairman dan Co Founder tetapi sebenarnya Think-Tank dari Jeera Foundation ini adalah Rino Lande, mantan napi korupsi wisma atlet Hambalang. Kami akan buka peran sentral Rino Lande dalam merintis Jeera ini tapi karena sudah malam akan kami lanjutkan besok saja," ujar @PartaiSocmed. "Perjanjian kemudian direvisi ditengah jalan dari kompensasi yg awalnya 220,3 juta turun menjadi 128,8 juta," tambah @PartaiSocmed dengan mengunggah adendum perjanjian PT Natur Palas Indonesia dengan Rutan Klas I Bandung Di laman resmi Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, nama PT Natur Palas Indonesia atau Jeera Foundation memang terlibat dalam berbagai kegiatan. Salah satunya berita pada 20 September 2021 dengan judul "Lapas Cipinang Sosialisasikan Digital Payment dengan Face Recognition bagi WBP". Di dalamnya disebutkan bahwa Koperasi PPKH2AM Lapas Cipinang bekerja sama dengan PT Natur Palas Indonesia (Jeera Foundation), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan PT Pundi melaksanakan sosialisasi penggunaan digital payment menggunakan face recognition bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), pada Kamis, 16 September 2021. "Bertempat di Aula Gazebo Lapas Cipinang, turut hadir Tonny Nainggolan selaku Kepala Lapas Cipinang, Lian selaku Deputi Financing Regional Head BSI, perwakilan PT Natur Palas Indonesia, perwakilan PT Pundi, dan WBP (Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Lapas Cipinang," demikian tertulis dalam berita tersebut. Tahun 2019, ada lagi kegiatan yang melibatkan Jeera Foundation di Lapas Narkotika Jakarta. Laman resmi Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta merilis berita berjudul "JEERA Wallet Kian Melesat, JEERA Foundation Jeera Wallet, Cara Belanja Digital di Lapas" Saat itu pada 12 April 2019, warga binaan Lapas Narkotika Jakarta mengikuti kegiatan sosialisasi penggunaan JEERA Wallet sebagai dompet digital yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran pada pembelian produk di seluruh kantin (SUSTIK MARKET) Lapas Narkotika Jakarta, dengan cara yang sangat mudah yakni dengan menempelkan Jari pada Fingerprint Reader. Kemudian pada 2017, ada lagi kegiatan di Rutan Kelas I Cipinang. Laman resmi Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM merilis berita berjudul "Jeera Foundation Fasilitasi Kreativitas WBP Rutan Cipinang". Dalam artikel tersebut, Jeera Foundation disebut berdiri pada 23 Juni 2016. Jeera Foundation kemudian memfasilitasi WBP di Cipinang untuk pelatihan pengembangan diri. #Anak Yasonna Laoly #Anak Yasonna Laoly

Topik:

Yasonna Laoly Kemenkumham lapas