Irjen Kemenhub Didesak Usut Dugaan KKN Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium BTKP

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 4 Mei 2023 22:23 WIB
Jakarta, MI - Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan didesak mengusut dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) proyek pembangunan gedung laboratorium di Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP). Pasalnya, dugaan KKN tersebut kini menjadi perbincangan dikalangan pegawai dan kontraktor. Proyek laboratorium yang sedang berjalan sekarang ini bisa menjadi pintu masuk Inspektorat, sebab kuat dugaan keterlibatan keluarga pejabat sebelumnya. "Poin pentingnya yang kasat mata bisa dilihat dari bobot pekerjaan yang ditengarai rekayasa untuk membayar termyn 1 dan 2 yang dalam tempo singkat kurang dari satu bulan," kata Aktivis LSM Gerakan Manifestasi Rakyat (GEMITRA) Daniel kepada Monitor Indonesia Kamis (4/5). Proyek tersebut secara kasat mata tinjauan dilapangan bobotnya masih rendah. Baru pekerjaan struktur yang terlihat baru di cor. Sumber Monitor Indonesia menyatakan, sikap arogansi Kepala BTKP Gigih Retnowati sudah rahasia umum dikantor tersebut. Bahkan akhir tahun kemarin, Gigih memaksa bagian keuangan untuk segera mencairkan termin proyek pembangunan gedung laboratorium yang baru saja dimulai. "Dalam tempo sangat singkat dipaksa membayar termyn ke 2, padahal bobot pekerjaan tidak sesuai dengan yang sebenarnya," jelas sumber itu. Sementara itu, Gigih Renowati menyatakan bahwa isu tersebut menyesatkan, sebab pembayaran tersebut selalu diawasi oleh pejabat pembuat komitmen (PPK) yang diawasi oleh Management Konstruksi (MK). "Itu isu tidak benar, menyesatkan. Selanjutnya soal pembayaran termin proyek itu ada PPK nya dan diawasi Manajemen Konstruksi (MK)," katanya saat dikonfirmasi. Meski demikian, berdasarkan pantauan Monitor Indonesia pada beberapa waktu lalu terlihat bobot pengerjaan yang masih sangat rendah. Bila dibandingkan dengan pembayaran yang sudah mencapai Rp 10 miliar dari kontrak sebesar Rp 25.650.800.000 kuat dugaan rekayasa bobot oleh konsultan pengawas PT Arihta Teknik Persada, PT Mataram Surya Cipta, kontraktor pelaksana PT Somba Hasbo dan PPK nya Sudiono. Kasubag TU Alaida Magdalena yang juga Plt Ka BTKP berulangkali dikonfirmasi belum memberikan penjelasan. Begitu juga Sudiono PPK proyek tersebut membisu. Pertanyaan yang dikirimkan lewat pesan singkat WhattsApp juga tak dihiraukan. Hingga berita ini diturunkan, Irjen Kemenhub Pramintohadi Sukarno belum memberikan penjelasan. (Sabam Pakpahan) #Laboratorium BTKP
Berita Terkait