Intimidasi Terhadap Ketua BEM, Begini Kronologis Menurut Rekannya di UI

Ela Liansa Sabila
Ela Liansa Sabila
Diperbarui 14 November 2023 15:17 WIB
Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang (kiri) (Foto: Dok MI)
Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang (kiri) (Foto: Dok MI)
Jakarta, MI - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang mengaku mendapat intimidasi, termasuk keluarganya di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Ia menduga intimidasi tersebut bertalian dengan gerakan mahasiswa soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat minimal batas usia capres-cawapres.

Berita intimidasi tersebut sontak ramai di media massa, Malik salah seorang Mahasiswa UI sekaligus rekan dari Melki turut angkat bicara mengenai kronologis kejadian intimidasi.

"Saya tidak tahu sepenuhnya mengenai kronologis lengkap intimidasi tersebut, yang jelasnya setelah kami melakukan unjuk rasa bersama rekan BEM seluruh Indonesia beberapa waktu lalu," kata Malik, Selasa (14/11).

Melki, kata dia, sudah beberapa kali mendapat intimidasi dari aparat. "Ketika berita intimidasi yang viral Melki mengabari kami bahwa Ia harus segera kembali ke kampung halaman, di Pontianak, Kalimantan Barat untuk menemui Ibunya yang mengalami intimidasi," lanjut Malik.

"Melki juga membeberkan kepada kami bahwa oknum yang mengintimidasi ibunya adalah satu orang berseragam dan satu orang yang tak berseragam yang sambil memegang kamera untuk merekam," tambahnya.

Malik yang merupakan rekan dari Melki di BEM UI juga mengaku sudah sangat resah dengan jenis intimidasi seperti ini. Malik menyampaikan kepada media bahwasanya UI tidak akan hanya diam dalam menyikapi intimidasi yang menimpa ketua BEM UI tersebut.

"Untuk sementara waktu kita akan merumuskan formulasi-formulasi mutakhir dalam rangka meminimalisir tindakan intimidasi aparat, dan setelah itu pastinya kita akan menggelar konsolidasi masif," tutup Malik.

(ELS)