Bareskrim Polri akan Periksa Connie Rahakundini dan Rosan Roeslani

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 14 Februari 2024 14:24 WIB
Bareskrim Polri akan periksa Connie dan Rosan (Foto: MI/Aswan)
Bareskrim Polri akan periksa Connie dan Rosan (Foto: MI/Aswan)

Jakarta, MI - Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim Polri akan memeriksa pengamat pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie dan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani dalam waktu dekat ini. 

Hal ini buntut dari Rosan melaporkan Connie ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik usai dirinya dituduh mengatakan Prabowo hanya akan menjadi presiden selama 2 tahun jika memenangkan Pilpres 2024.

Laporan Rosan itu teregister dalam laporan polisi (LP) bernomor LP/B/52/II/2024/SPKT/BARESKRIM POLRI. Dalam laporan Rosan tersebut, Connie diduga melakukan tindak pidana pencemaran nama baik, fitnah, dan berita bohong yang menyesatkan sebagaimana dimaksud Pasal 45 ayat (4) Jo Pasal 27A UU RI Nomor 1 Tahun 2024 perubahan kedua atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan/atau Pasal 310 KUHP, Pasal 311 KUHP dan/atau Pasal 14 dan Pasal 15 UU RI Nomor 1 tahun 1946.

"Proses laporan selanjutnya akan diteliti oleh penyidik dan setelahnya akan meminta klarifikasi dari pelapor dan terlapor," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Erdi Chaniago dikutip pada Rabu (14/2).

Sebelumnya diberitakan dan berdasarkan informasi yang dihimpun Monitorindonesia.com, bahwa sebuah video beredar dan viral di media sosial yang memuat pernyataan Connie dalam suatu percakapan dengan Rosan. 

Dalam video tersebut, Connie juga menyebutkan Rosan telah menyampaikan bahwa Prabowo akan menjadi kepala negara selama dua tahun dan sisa jabatannya bakal dilanjutkan Gibran. Kendati, Rosan menegaskan bahwa pernyataannya tersebut bukan datang dari dirinya. 

Terpisah, Connie kembali menegaskan bahwa isu Prabowo Subianto hanya akan menjabat Presiden RI 2 tahun jika terpilih di Pilpres 2024. 

Menurut dia, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga sudah mendengar isu tersebut, tepatnya saat melakukan pertemuan pengusaha di Singapura. Dia menganggap bahwa apa yang disampaikan Hasto sebagai penguatan informasi terhadap apa yang ia katakan. 

"Gini aja komentar saya, saya memahami kalau pada panik. Tapi saya mendapatkan perkuatan informasi itu, jadi bukan cuma diomongin ke saya oleh Pak ambassador Rosan, tapi juga pernah didengar oleh Bapak Hasto Kristiyanto," ujarnya kepada wartawan, Senin (12/2) kemarin. 

Connie lantas menerangkan bahwa pernyataan Prabowo Subianto akan menjabat 2 tahun bukan hanya dari Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani saja. Tetapi, disampaikan juga oleh Prabowo Subianto sendiri. 

"Ternyata bukan saja Pak Rosan menyatakan pernah kepada saya even Pak Prabowo di Singapura depan para pengusaha menyatakan hal yang sama, yang beda tahunnya. Pak Rosan bilang ke saya hanya 2 tahun, kalau Pak Prabowo bilangnya di atas panggung hanya 3 tahun," ujar dia. 

Connie tidak menampik bahwa pernyataannya tersebut membuat TKN Prabowo-Gibran panik sebab tantangan capres-cawapres nomor urut 02 itu semakin berat, terkhusus menjelang pencoblosan. 

Apalagi data exit poll suara luar negeri yang jauh berbeda dengan target TKN. Belum lagi dengan film ‘Dirty Vote’ yang membongkar dugaan kecurangan yang dilakukan penguasa. (wan)