Kuak TPPU Hasbi Hasan, KPK Periksa Kabiro MA Supandi
![Reina Laura](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![MAKI Dukung Pembubaran KPK, Ali Fikri: Biasanya Dia Cerdas, Kali Ini Aneh Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri [Foto: MI/Aswan]](https://monitorindonesia.com/2021/11/IMG-20211102-WA0007.jpg)
Jakarta, MI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Kepala Biro Umum Mahkamah Agung (MA) Supandi, dalam kasus dugaan tindak pencucian uang (TPPU) Sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan (HH).
"Hari ini (1/4) bertempat di Gedung Merah Putih KPK, tim penyidik menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi, Supandi (Kepala Biro Umum Mahkamah Agung RI)," kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, Senin (1/4/2024).
Selain Supandi, KPK juga memanggil asisten rumah tangga bernama Agus, sebagai saksi. Namun, Ali belum menerangkan lebih jauh materi pemeriksaan tim penyidik kepada kedua saksi tersebut. Termasuk, apakah Supandi dan Agus penuhi panggilan tim penyidik KPK.
Sebelumnya, kasus dugaan TPPU Hasbi Hasan merupakan pengembangan perkara dari penerimaan suap, dan gratifikasi dalam dugaan pengkondisian perkara di MA. Sehingga dirinya ditetapkan sebagai tersangka kembali.
Dalam kasus suap pengondisian perkara di MA, Tim JPU KPK menuntut Sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan dihukum 13 tahun penjara 8 bulan. Sebab, Jaksa meyakini Hasbi menerima suap bersama mantan Komisaris Wika Beton Dadan Tri Yudianto dan gratifikasi dalam pengkondisian perkara kasasi KSP Intidana.
Kemudian, Jaksa menuntut Hasbi harus membayar denda sebesar Rp1 miliar.
"Subsider pidana kurungan pengganti selama 6 bulan," ucap Jaksa.
Selain itu, Jaksa menuntut Hasbi agar membayar uang pidana pengganti sebesar Rp3,88 miliar. Pembayaran uang pengganti itu paling lambat satu bulan setelah putusan memiliki kekuatan hukum tetap.
Apabila Hasbi tidak mampu membayar, diganti hukuman kurungan badan selama tiga tahun.
Hasbi Hasan didakwa jaksa menerima suap Rp 11,2 miliar, dan gratifikasi senilai Rp 630 juta dalam kasus di MA. Selain itu eks Komisaris Wika Beton, Dadan Tri Yudianto pun juga didakwa terima suap Rp 11,2 miliar bersama Hasbi.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![KPK Didesak Usut Pembelian Pulau Kaliage, Warga Pulau Kelapa: Jangan hanya Green House Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpk-ri-7.webp)
KPK Didesak Usut Pembelian Pulau Kaliage, Warga Pulau Kelapa: Jangan hanya Green House
3 jam yang lalu
![Eks Petinggi Pertamina Tersangkut Korupsi Lagi - 'Jika tak berubah, maka tak mustahil setiap Dirut Pertamina nikmati uang haram seolah wajar saja' PT Pertamina (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pertamina.webp)
Eks Petinggi Pertamina Tersangkut Korupsi Lagi - 'Jika tak berubah, maka tak mustahil setiap Dirut Pertamina nikmati uang haram seolah wajar saja'
9 jam yang lalu
![KPK Jebloskan Kadis Dikbud Malut Imran Jakub ke Tahanan, Tersangka Suap Abdul Gani Kasuba Konferensi penahanan Imran Jakub (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpk-tahan-imran-jakub.webp)
KPK Jebloskan Kadis Dikbud Malut Imran Jakub ke Tahanan, Tersangka Suap Abdul Gani Kasuba
10 jam yang lalu
![KPK Periksa Pegawai PT Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Surabaya, Usut Korupsi Kapal di Bea Cukai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpk-6.webp)
KPK Periksa Pegawai PT Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Surabaya, Usut Korupsi Kapal di Bea Cukai
11 jam yang lalu