Kaesang ke KPK Klarifikasi Jet Pribadi, Jokowi Angkat Bicara!

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 18 September 2024 10:59 WIB
Joko Widodo (Jokowi) (kiri) dan Kaesang Pangarep (kiri) (Foto: MI/Antara)
Joko Widodo (Jokowi) (kiri) dan Kaesang Pangarep (kiri) (Foto: MI/Antara)

Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mendatangi Gedung KPK pada Selasa (17/9/2024) kemarin.

"Saya kan sudah menyampaikan semua warga negara sama di mata hukum ya. Itu aja," kata Jokowi kepada wartawan, Rabu (18/9/2024).

Seeblumnya Kaesang Pangarep mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Selasa (17/9/2024). Kedatangannya untuk mengklarifikasi terkait penggunaan jet pribadi saat melakukan kunjungan ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu bersama istrinya Erina Gudono.

Putra bungsu Jokowi itu mengaku bahwa jet pribadi yang ditumpanginya itu merupakan milik seorang rekan atau temannya.

"Tadi saya juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya di tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat, yang numpang atau bahasa bekennya nebeng lah, nebeng pesawatnya teman saya," kata Kaesang di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan.

Namun demikian, Kaesang tidak mau menyebutkan sosok dari rekannya tersebut yang mempunyai pesawat jet pribadi yang ditumpanginya saat ke Amerika Serikat.

Sementara itu, KPK mengungkapkan tiga orang penumpang yang menaiki pesawat jet pribadi itu.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan menyebut bahwa tiga orang yang bertolak ke AS bersama Kaesang dengan pesawat jet pribadi adalah Erina Gudono alias istri Kaesang, Nadya Gudono alias kakak Erina, dan satu orang yang disebut sebagai staf.

"Yang bersangkutan (Kaesang) pergi [ke AS] berempat. Kaesang, istrinya (Erina), kakak istrinya, dan stafnya," kata Pahala kepada wartawan di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Lebih lanjut, Pahala merincikan bahwa jika hasil temuan pihaknya menetapkan pesawat jet pribadi yang ditumpangi Kaesang adalah milik negara maka Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengonversikan biaya perjalanan berupa uang kepada KPK, yakni sekitar Rp360 juta.

"Kalau [pesawat jet pribadi] kita tetapkan milik negara, nih, ini, kan fasilitas, ya, jadi harus dikonversi jadi uang. Nanti disetor uangnya," jelas Pahala.

"Yang bersangkutan [Kaesang] sudah bilang kira-kira Rp90 juta, lah, satu orang, seharga tiket. Kalau kita tetapkan milik negara, ya. Jadi berempat kira-kira Rp360, lah, kalau ditetapkan milik negara," lanjutnya.

Hingga saat ini, Kaesang tak menjelaskan secara rinci terkait siapa sosok pemilik private jet yang ia tumpangi bersama Erina Gudono. Ia meminta para awak media untuk mengonfirmasi lebih lanjut kepada KPK. "Gak ada lagi, sih. Jadi, intinya untuk lebih lanjutnya bisa ditanyakan ke KPK," pungkas Kaesang.

Berkaitan dengan teman Kaesang, Pahala mengungkapkan bahwa inisial 'Y' merupakan sosok yang diklaim ditumpangi Kaesang saat bertolak ke AS bersama Erina pada 18 Agustus 2024 lalu.

Namun, Pahala mengaku belum dapat menginformasikan secara detail terkait identitas diduga teman Kaesang yang ditumpangi untuk bertolak ke AS. Ia menyebut, KPK akan mendalami lebih lanjut, termasuk siapa pemilik pesawat jet pribadi.

"Enggak disebut detail siapa. Cuma nama gitu, ya, kita juga enggak tahu. Inisial Y," kata Pahala.

"Kita enggak tahu, nih, benar enggak nama lengkapnya. Ini siapa orangnya, WNI (Warga Negara Indonesia), WNA (Warga Negara Asing), atau apa gitu. Pesawat juga punya siapa nanti kita konfirmasi lagi," imbuhnya.

Topik:

KPK Kaesang Jokowi