KPK Lidik Korupsi Pengadaan Supply Geomembrane Pertamina Hulu Rokan: Tendernya Ratusan Miliar


Jakarta, MI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi di PT Pertamina (Persero).
“Sedang berjalan, sedang berproses,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2024).
Perkara itu hampir rampung untuk naik ke tahap penyidikan. “(Perkaranya) diantaranya (dari tahap penyelidikan ke penyidikan),” kata Asep.
Adapun, KPK memanggil Koordinator Amatir Nardo Ismanto Pasaribu untuk mendalami laporan di Pertamina. Dia hadir pada Rabu (18/9/2024) kemarin untuk memberikan sejumlah bukti. Namun, berkas yang diberikan tidak dirinci.
“Kita hari ini menyampaikan bukti tambahan pendukung,” kata Nardo di Gedung Merah Putih KPK.
Berdasarkan keterangan Nardo, kasus di Pertamina yang ditanyakan KPK kepadanya berkaitan dengan pengadaan supply geomembrane di PT Pertamina Hulu Rokan. Nilai tender menyentuh ratusan miliar.
“Nilai tendernya itu kurang lebih Rp209 miliar, tapi yang sekarang kita ketahui pelaksanaan pengadaan itu baru terlaksana sekitar pembayaran baru dilakukan sekitar Rp20 miliar,” kata Nando.
Menurut Nardo, penyidik KPK mendalami adanya pengondisian dalam proyek tersebut. Dia menyebut ada sejumlah pejabat Pertamina terlibat, namun, enggan memerinci identitasnya.
“Kemungkinan besar ini potensi korupsinya tidak dalam pelaksanaan saja, tetapi mulai dari proses tender sudah diduga, dicurigai ada gratifikasi atau pengondisian peraturan-peraturan agar disesuaikan,” pungkas Nardo.
Topik:
KPK Pertamina