KPK Ulik Aliran Dana Investasi Fiktif Taspen yang Dikelola PT Insight Investments Management Lewat Kesaksian Thomas Harmanto


Jakarta, MI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengulik dana investasi PT Taspen yang dikelola oleh PT Insight Investments Management (IIM) yang diduga fiktif melalui kesaksian Direktur PT IIM, Thomas Harmanto, Selasa (22/10/2024).
"Saksi hadir dan didalami terkait dengan investasi PT Taspen pada PT IIM," kata Jubir KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto saat dikonfirmasi Monitorindonesoa.com, Selasa malam.
Selain Thomas, KPK seharusnya memeriksa 5 orang saksi lainnya, namun mangkir dan dijadwalkan ulang pada pekan depan. "Dijadwal ulang," singkat Tessa.
Adapun saksi yang dimaksud yaitu Karyawan PT.IIM Camar Remoa, ART Indriani, karyawan swasta Kamila Marwah Hanifah, mahasiswa Raisa Hana Sajidah, dan karyawan swasta Didi Hernandi.
Diketahui, kerugian negara dalam kasus ini mencapai ratusan miliar rupiah.
Sementara KPK telah mencekal bekas Direktur Keuangan Taspen periode 2019-2020, Antonius Nicholas Stephanus Kosasih dan Direktur Utama PT Insights Investment Management, Ekiawan Heri Primaryanto, pada pertengahan Maret 2024 lalu.
Keduanya kemudian ditetapkan sebagai tersangka sebulan kemudian. Tak hanya itu, sejumlah petinggi Sinarmas Sekuritas sebagai broker juga diperiksa.
Adapun pemeriksaan KPK bermula saat mengetahui investasi yang ditempatkan Taspen dalam bentuk reksa dana senilai Rp 1 triliun pada Mei 2019 kemudian anjlok nilainya hampir 30 persen hingga tersisa Rp 703,74 miliar pada akhir Desember di tahun yang sama.
Reksa dana itu bernama Insight Tunas Bangsa Balanced Fund 2 atau I-Next G 2. Produk tersebut diluncurkan oleh PT Insights Investment Management akhir Oktober 2018.
Selain KPK, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam auditnya pada 2022 juga menemukan pengelolaan portofolio investasi Taspen berupa saham pada emiten berkapitalisasi pasar kurang dari Rp 5 triliun. Akibatnya, timbul potensi kerugian Rp 762,82 miliar atau minus 64,19 persen dari harga perolehan.
Selain itu BPK juga menemukan penempatan investasi PT Taspen di produk dengan rating rendah yakni BBB- senilai Rp 100 miliar.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Taspen, Henra, menuturkan, perseroan sudah menerapkan berbagai langkah strategis.
Fokusnya adalah pada pengelolaan risiko keuangan, tata kelola perusahaan yang baik, serta diversifikasi investasi yang bijaksana.
Sejumlah upaya itu meliputi pengelolaan investasi yang hati-hati dan terukur, kepatuhan terhadap regulasi, pengelolaan risiko untuk memonitor potensi risiko pasar, mengantisipasi perubahan ekonomi yang bisa mempengaruhi dana pensiun, serta menjaga ketersediaan likuiditas.
Taspen juga terus berupaya menjaga cadangan dana yang memadai untuk memastikan pembayaran pensiun tepat waktu dan tidak terjadi gagal bayar.
Berdasarkan keterangan Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu sejumlah perusahaan mengolah dana investasi fiktif PT Taspen senilai Rp1 triliun.
Diantaranya perusahaan yang turut mengelola yakni PT Sinarmas Sekuritas dan PT Insight Investments Management.
Topik:
Direktur PT Insight Investments Thomas Harmanto KPK Taspen