PDIP Minta KPK Tak Beropini


Jakarta, MI - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak beropini terkait dengan praperadilan yang diajukan Hasto Kristiyanto. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP itu menggugat penetapan tersangkanya oleh KPK ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
"Saya kira KPK tidak perlu membuat opini," kata politikus PDIP Aria Bima di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (12/1/2025).
Dia meminta agar KPK fokus mengikuti tahapan hukum yang berlaku. Lembaga Antikorupsi juga diminta bertindak profesional. "Jadi saya berharap KPK bertindak secara profesional tidak perlu harus mendahului hal-hal yang sifatnya normatif prosedural," harap Aria.
Aria mengatakan nantinya hanya hakim di pengadilan yang akan memutuskan terkait praperadilan yang diajukan Hasto Kristiyanto. Ia menegaskan upaya praperadilan bagian dari hak seorang tersangka.
"KPK juga menghormati hak-hak seorang Hasto untuk mengajukan praperadilan. Karena itu adalah prosedur hukum. Nanti kalau KPK menang, kita hormati. Kalau Pak Hasto menang, kita hormati. Jadi kita tidak perlu membuat langkah-langkah opini yang berlebihan. Saling menghormati dengan praduga tak bersalah," beber Aria.
Sebelumnya, KPK menegaskan tidak gentar digugat praperadilan oleh tersangka kasus suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024, Hasto Kristiyanto. Sebab, KPK sudah berulang kali menghadapi upaya hukum tersebut.
“Tidak apa-apa, itu bukan kali ini saja. Hal yang biasa tersangka melakukan atau menggugat praperadilan kepada KPK,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Jakarta, Sabtu (11/1/2025).
Topik:
KPK PDIP Harun Masiku Hasto